Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi Air Laut

Medan, (Analisa). Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup Indonesia (DPW Lempalhi) Sumut bekersama PT.Smart Tbk unit Refinery Belawan menanam 10 ribu bibit pohon bakau di Dusun XIII Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, baru-baru ini. Aksi tanam pohon dipimpin langsung General Manager PT. Smart Tbk Unit Refinery Unit Belawan Albert Kosasih dan Ketua DPW Lempalhi Sumut Djunaidi Pasaribu. 

Melihat sulitnya areal tanam yang berlumpur sampai sebatas lutut, Albert mengutarakan kalimat penyegar bagi anggotanya,  

“Hari ini kita berlumpur ria, nanti pahalanya mengalir ke kita, jerih payah ini untuk anak cucu kita.” ujar Albert.

Benteng Abrasi Air Laut

Dikatakannya, tujuan penanaman pohon mangrove (bakau), selain untuk menunjukan sikap moral juga diharapkan ke depannya sebagai benteng untuk mencegah  abrasi air laut. Karena pohon mangrove berfungsi sebagai penahan sumber air tanah.

Jika pohon mangrove lestari, akan menambah penghasilan masyarakat nelayan, sebab akan bertambah biota/komunitas lain seperti ikan, udang dan kepiting. “Jadi kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat desa, sekaligus upaya penyerapan karbon atau CO2,” kata Albert.

Kepala Dusun XIII Desa Tanjung Rejo Suparmin atas nama pemerintah sangat mengapresiasi kepedulian penanaman pohon mangrove untuk kelestarian lingkungan. Dia berharap semua perusahaan bisa mengikuti langkah kongkrit yang dilakukan PT Smart dalam penyelamatan dan pelestarian lingkungan.

Sedangkan Ketua DPW Lempalhi Djunaidi Pasaribu mengatakan, kegiatan ini untuk yang ketigakalinya dilaksanakan. Kali ini, penanaman 10 ribu pohon mangrove dilaksanakan selama lima hari mulai 11 - 15 Juli 2014 lalu. (rel/twh)

()

Baca Juga

Rekomendasi