Medan, (Analisa). Sebulan lebih mengikuti tes dan ujian penerimaan Taruna/i Akademi Kepolisian (Akpol) 2014, Nisca Puspita Hia (18) resmi mengikuti pendidikan Taruna Polwan, sebagai satu dari tiga calon Taruni asal Sumut yang diumumkan lulus Semarang, Senin (21/7) lalu.
Bersama 12 calon Taruna dan Taruni lainnya, putri asal Kabupaten Nias Barat mewakili lebih dari 1500 pendaftar asal Sumut.
“Kita sangat mendukung dan mengikuti setiap tahapan ujian yang dilalui putri sulung kami. Sebab, mengabdi di kepolisian merupakan niat dan keinginan Nisca. Puji Tuhan, berkat kegigihannya Nisca mampu melewati tahapan ujian masuk Taruna-Taruni Akpol 2014. Yang kami tahu, ini merupakan Taruni pertama asal Nias,” ujar Noni Fati Hia didampingi istrinya, Sempa Malem Sitepu, Kamis (24/7).
Pria asal Desa Fadoro, Kecamatan Mandehe, Kabupaten Nias Barat ini mengaku, setiap tahapan sejak seleksi awal hingga pusat memang berjalan bersih, transparan dan akuntabel. Dikatakan, selain doa, ia beserta istri selalu memberi dukungan moril dengan mengantarkan Nisca setiap tahapan seleksi.
"Nisca memiliki sifat tenang dan serius mengerjakan segala sesuatu. Dedikasi tinggi di sekolah dibuktikan dengan juara umum sejak SMP dan SMA. Selain belajar dan olahraga beladiri, dia menjadi pemimpin pujian pada ibadah pemuda di Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Solideo Gloria. Tidak sulit menjadi orang tua Nisca yang selalu menuruti perkataan kami," tambahnya.
Les Tambahan
Untuk nilai akademis, Nisca yang merupakan lulusan SMA Negeri 1 Lubuk Pakam, lanjutnya, memberi les tambahan 10 tahun di dua tempat bimbingan di Medan.
"Pandangan kami sangat positif terhadap kinerja Polri, yang serius melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Tes dan ujian masuk Taruna/i Akpol memang bersih dan transparan. Hasil setiap tahapan selalu diumumkan dan bersifat terbuka," sambungnya.
Ia berharap, keberhasilan putrinya menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat lain, khususnya di Kabupaten Nias, daerah pedalaman lain serta yang berekonomi rendah. Pasalnya, Polri hanya meluluskan calon yang memang memiliki kemampuan.
"Saya pastikan, setiap tahapan ujian yang dilalui Nisca memang bersih dan transparan, tanpa menggunakan uang atau bantuan dari siapapun. Jadi tidak ada praktik curang dan sogokan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso sebelum ujian seleksi memastikan, pihaknya telah menegaskan kepada para calon siswa, bahwa tidak ada praktik KKN apapun dalam penerimaan Taruna-Taruni. “Selain itu, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan kelulusan calon. Siapkan diri sebaik-baiknya,” tegas Heru. (hen)