EMPAT hal teratas yang menjadi tren smartphone saat ini. Selain layar yang lebar, resolusi yang mumpuni baik kamera maupun layar, harga terjangkau dan juga aplikasi penunjang yang canggih. Semua hal ini telah diadopsi oleh Asus Zenfone, khususnya si bongsor Zenfone 6.
Seperti namanya, Zenfone 6, layarnya berukuran 6 inci. Saat pertama kali berada di tangan, mungkin agak sulit untuk memegangnya dengan satu tangan. Apalagi melakukan pengetikan di layar, sangat sulit jika mengandalkan satu jari jempol saja. Mungkin untuk para lelaki yang memiliki tangan lebih lebar ketimbang perempuan, hal ini tidaklah menjadi masalah.
Untungnya, kesulitan pemegangan handset ini akan sirna karena hipnotis dari tampilan layar yang cukup terang. Keterangan layar ini dikarenakan resolusi definisi tinggi (high-def) yang dimiliki oleh Zenfone 6. Teknologi layarnya menggunakan display IPS dengan resolusi 1280x720. Dimensi bodi Zenfone cukup tipis untuk ukuran smartphone bongsor macam Zenfone 6, sekitar 9,9 milimeter. Beratnya pun masih normal, sekitar 200 gram
Saat dinyalakan pertama kali, butuh waktu sekitar 40 detik dari getaran pertama hingga muncul tampilan utama. Di sela booting, pengguna akan disuguhkan oleh tampilan animasi yang menyilaukan mata. Memberikan kesan pertama bahwa Asus akan menghadirkan tampilan layar yang sempurna.
'Persenjataan' Asus Zenfone 6
Sama seperti Asus Zenfone 4 dan 5, Zenfone 6 memiliki tampilan antarmuka khusus, yaitu Zen UI. Ketiganya juga mengusung Android versi 4.3. Namun Asus memungkinkan para penggunanya untuk meng-upgrade sistem operasi tersebut menjadi veri 4.4 atau Kitkat.
Kecepatan jaringan komunikasi Zenfone tidak diragukan lagi karena smartphone ini mengusung teknologi HSPA+, sebuah teknologi mobile yang memungkinkan transmisi data kecepatan lebih dari 21 Mbps. Untuk menggunakan jaringan telekomunikasi, Zenfone menyediakan dua buah slot kartu SIM di dalamnya. Namun hati-hati saat membuka penutup cover belakang karena tertutup sangat kuat. Untuk membukanya, bisa dimulai dari sisi bawah sebelah kiri, lalu gunakan kuku untuk sedikit membuka cover, terus sampai sisi bawah sebelah kanan, maka cover belakang akan terbuka semua.
Kecepatan performa smartphone ini juga sudah teruji, berkat adanya prosesor Intel Atom Z2580 2 GHz, prosesor dengan performa yang mumpuni, apalagi untuk smartphone terjangkau seperti Zenfone ini. Lenovo K900 juga menggunakan prosesor keluaran Intel ini. Untuk urusan ruang penyimpanan, Zenfone 6 dibekali dengan RAM berkapasitas 1GB. Jika dirasa kurang, masih ada slot microSD yang bisa dikembangkan menjadi kapasitas 64GB.
Kamera 13 MP
Kamera yang diusung Zenfone 6 tergolong beresolusi besar. Bisa dibilang sebagai kamera superior. Pasalnya, kamera utama yang terletak di belakang layar memiliki resolusi hingga 13 megapiksel, sedangkan kamera sekunder memiliki resolusi 2 megapiksel. Kemampuan auto fokusnya cukup ciamik. Inilah yang membuat hasil tangkapan layar menjadi lebih jernih dan terang.
Fitur lain yang ada pada kamera ini adalah kemampuannya untuk mendowngrade resolusi kamera untuk meningkatkan performa cahaya rendah. Untuk membantu tangkapan layar di lokasi kurang cahaya, di depan layar terdapat lampu flash. Cahaya flash yang dipancarkan dari Asus Zenfone cukup untuk menerangi objek yang berada di satu sampai 2 meter di depan kamera.
Efek yang diusung oleh kamera Zenfone tidak diletakkan bersamaan dengan menu pengaturan kamera, melainkan di sebelah tombol shutter sentuh. Untuk membuat variasi pada tangkapan gambar atau video, efek ini cukup membantu.
Untuk urusan video, Zenfone juga memungkinkan pengambilan video baik dengan kamera depan atau kamera belakang. Tidak semua efek untuk tangkapan kamera bisa digunakan di video. Untuk video, efek yang disediakan hanya sedikit, yaitu Auto, Low Light, minature dan time lapse. Dengan memori internal yang dimiliki, Zenfone memungkinkan pengambilan gambar lebih dari 1.000 dan video sepanjang lebih dari setengah jam. (Vvn)