Kasus Menonjol di Adam Malik Sesi Kemo dan Jantung

Oleh: Bardansyah. Rumah Sakit merupakan tempat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga tak dipungkiri banyak masyarakat yang berdatangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit. Misalnya di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM)  ratusan masyarakat setiap harinya mengunjungi rumah sakit tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Masyarakat yang mengunjugi RSUP HAM untuk mendapat pelayanan kesehatan tidak saja dari Medan tetapi dari luar Kota Medan. Karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan yang ada di Sumatera Utara. 

Masyarakat yang datang pun ke RSUP HAM Medan ini umumnya rujukan dari rumah sakit yang ada di Sumut. Sehingga kasus penyakit yang ditemukan bermacam-macam. Seperti kanker, jantung, dan lain sebagainya.

Dari data yang diperoleh di RSUP HAM Medan kasus yang paling menonjol untuk perawatan inap adalah chemotherapy session for neoplasm (sesi kemo). Penyakit ini sejak Januari sampai April selalu tertinggi. Data terakhir April 2014 ada sebanyak 355 penderita yang menderita penyakit ini.

Disusul breast, unspecified (kanker payudara) sebanyak 70 penderita,  congestive heart failure (gagal jantung) sebanyak 61 penderta, atherosclerotic heart disease (jantung) sebanyak 58 penderita, cervix uteri, unspecified (noplasma ganas pada leher rahim) sebanyak 46 penderita, end-stage renal disease (penyakit gagal ginjal tahap akhir) sebanyak 45 penderita.

Berikutnya, other specified cerebrovascular disease (penyakit-penyakit serebrovascular spesifik lainnya) sebanyak 42 penderita, tuberculosis of, confirmed by sputum microscopy with or without culture (TB Paru) sebanyak 41 penderita, concussion (cidera kepala) sebanyak 37 penderita, dan acute transmural myocardial infarction of anterior wal (infark miokard transmurai akut pada dinding anterior) sebanyak 30 penderita.

Dari data yang ada penyakit chemotherapy session for neoplasm perlu menjadi perhatian. Karena penyakit tersebut setiap bulannya menunjukkan peningkatan. Terlihat dari data banyak pasien yang berkunjung ke RSUP HAM Medan untuk melakukan kemoterapi, kemudian dilakukan perawatan secara intensif di ruang khusus penderita kanker. 

Sedangkan untuk rawat jalan penyakit yang menonjol di bulan April tahun 2014 adalah atherosclerotic heart disease (jantung) sebanyak 901 penderita, breast, unspecified (kanker payudara) sebanyak 799 penderita, essential (primary( hypertension (hipertensi) sebanyak 663 penderita.

Selanjutnya unspecified diabetes melitus without complication (DM dengan komplikasi) sebanyak 588 penderita, observation for suspected malignant neoplasm (suspect kanker) sebanyak 333 penderita, congestive heart failure (gagal jantung) sebanyak 331 penderita, cervix uteri, unspecified (noplasma ganas pada leher rahim) sebanyak 246 penderita, surgical follow-up care, unspecified (perawatan lanjut setelah operasi) sebanyak 240 penderita, nasopharynx, unspecified (neoplasma ganas pada nasoparing) sebanyak 213 penderita, dan calculus of kedney (batu pada ginjal) sebanyak 205 penderita.

Sementara laporan diagnosa instalasi rawat inap periode Juni 2014 yang tertinggi juga chemotherapy session for neoplasm (sesi kemo) sebanyak 261 orang. Kemudian Anaemia, unspecified (anemia) sebanyak 176 orang, breast, unspecified (kanker payudara) sebanyak 129 orang, other specified disordes of white blood cells (arteri jantung) sebanyak 112 orang, atherosclerotic heart disease (jantung) sebanyak 90 orang,  septicaemia due to streptococus pneumoniae (sepsi pneumonia) sebanyak 76 orang, end stage renal disease (gagal ginjal) sebanyak 74 orang, hypo osmolality and hyponatraemia (-natrium dalam darah/di bawah normal) sebanyak 65 orang, essential (primary) hypertension (hipertensi) sebanyak 64 orang, dan unspecified diabetes melitus without complications (DM dengan komplikasi) sebanyak 58 orang.

Diagnosa yang rawat jalan tertinggi adalah follow-up examination after other treatment for other conditions (kontrol kondisi lainnya) 2550 orang, essential (primary) hypertension (hipertensi) sebanyak 1282 orang, follow-up examination after unspecified treatment for malignant neoplasm (kontrol setelah kanker) sebanyak 1254 orang, unspecified diabetes melitus without complications (DM dengan komplikasi) sebanyak 984 orang, atherosclerotic heart disease (jantung) sebanyak 966 orang, breast, unspecified (kanker payudara) sebanyak 754 orang, follow-up examination after unspecified treatment for other conditions (perawatan setelah kontrol) sebanyak 628 orang, congestive heart failure (gagal ganjung) sebanyak 536 orang, follow-up examination after chemotherapy for malignant neoplasm (kontrol pasca kemo) sebanyak 473 orang, dan observation for suspected malignant neoplasm (suspect kanker) sebanyak 444 orang.

()

Baca Juga

Rekomendasi