AKSI boikot Starbucks semakin merebak di seluruh dunia seiring agresi Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang menelan lebih 1.300 korban jiwa.Sebenarnya tak hanya Starbucks yang dituding memiliki kedekatan dengan negara Zionis Israel. Ada beberapa perusahaan ternama dunia yang banyak membantu Israel. Sebut saja McDonald, Coca-cola, dan sederet perusahan beken lainnya. Berikut adalah perusahaan kelas dunia yang memiliki hubungan dekat dengan Israel:
Starbucks
Salah satu pesan boikotnya yang berbunyi “Secangkir Starbucks Senilai Setetes Darah Palestina dan Lebanon” disebarkan warga Arab Saudi dan membuat pendapatan gerai kopi internasional itu menurun. Lebih-lebih, setelah aksi boikot itu didukung oleh Dr. Abdul Wahhab bin Said Al Qahthani.
Asisten dosen fakultas manajemen dan pemasaran di Universitas Malik Fahd ini menuliskan keprihatinannya. “Bagaimana kita bisa menikmati kopi Starbucks, bila kita menyadari bahwa harta kita disumbangkan untuk mendukung Israel yang semakin ganas membantai umat Islam?” tulisnya.
Maklum, sebagian dari hasil penjualan Starbucks yang mencapai US$14,9 miliar per tahun itu, disumbangkan ke Israel. Dalam sebuah suratnya, Howard Schultz, Chairman & Chief Global Strategist Starbucks pernah menyebutkan, “Tanpa anda, para pelanggan tercinta, kami tidak akan mampu mengirim bantuan US$5 miliar per tahun membeli perlengkapan perang, buldoser dan pagar pengaman untuk melindungi warga Israel dari serangan teroris anti-Semit,” tulisnya.
“Tolong diingat, bahwa setiap cangkir yang Anda minum di Starbucks, sangat membantu sebuah misi yang berharga,’’ sambungnya.
Kedekatan Schultz dengan Israel tak diragukan lagi. Lelaki berusia 61 tahun tersebut, dilahirkan dari keluarga Yahudi di Brooklyn, New York. Pada 1998, Schultz pernah memperoleh penghargaan ‘The Israel 50th Anniversary Friend of Zion Tribute Award’ dari yayasan Jerusalem Fund Aish HaTorah, karena peranannya yang cukup besar mempromosikan hubungan AS dan Israel.
Pada tahun 2002, Kementerian Luar Negeri Israel juga mendukung Howard Schultz sebagai kampiun PR (public relation) bagi Israel, karena pidatonya yang menuduh Palestina sebagai organisasi teroris, dan gerakan intifada sebagai perlawanan anti-Semit.
McDonald
Restoran cepat saji ini merupakan partner terbesar Jewish United Fund dan Jewish Federation. Lewat komisi Israel, McDonald bekerja memelihara dukungan militer, ekonomi dan diplomatik AS terhadap Israel. Lewat program ‘Fun-filled Summer Family Missions to Israel’’, McDonald mengajak keluarga anda mengunjungi basis militer dan bertemu dengan serdadu Israel di Kiryat Gat, selatan Israel. McDonalds juga memberikan dana bantuan US$13 juta setiap tahun untuk membantu pembangunan permukiman Yahudi diKiryat Gat.
Restoran pertama Mconalds di kawasan Timur Tengah, dibangun di Israel pada 1993. Sejak itu 160 gerai makanannya, mempekerjakan 4ribu warga Israel. Dan sejak April 2009, McDonald membuka 15 cabang McCafe dan berniat membuka 10 cabang baru lainnya setiap tahun.
McDonald pernah memberhentikan seorang karyawannya yang berbahasa Arab. Selain itu, pada Juli 2011, McDonald pernah menarik iklan di Mesir yang berisi nyanyian mengkritik Israel. Ini semua berdasar permintaan American Jewish Committee (AJC).
Coca-Cola
Pada 1997, delegasi misi ekonomi Israel memberikan penghargaan Israel Trade Award pada Coca-Cola atas kesetiaan mereka memberi bantuan kepada negara itu selama 30 tahun. Coca-Cola juga menolak seruan Liga Arab memboikot Israel. Pada Pebruari 2002, Coca-Cola bekerja sama dengan Friend of Israel menjadi sponsor ceramah tokoh Zionis, Linda Gradstein, di Universitas Minnesota.
Pada tahun 2002, Coca-Cola membangun pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas Israel. Ini hadiah Israel atas sumbangan jutaan dolar Coca-Cola kepada mereka. Produk-produk lain dari Coca-Cola adalah Dr Pepper, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sprite, Sunkist, dan Schweppes.
Johnson & Johnson
Roger S Fineon, wakil perusahaan ini, mendapat penghargaan Jubilee Award dari Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu. Penghargaan tertinggi ini diberikan atas dasar kesetiaan Johnson & Johnson memperkuat ekonomi Israel.
Revlon
Menurut majalah Forbes, sang pemodal perusahaan ini, Ronald Perelman, adalah seorang Zionis. Dia dikenal pendukung utama Zionis dan juga anggota The Simon Wiesenthal Center, kelompok ternama di dunia dan kerap mempromosikan Israel.
The Limited Inc
Pendiri, presiden, sekaligus CEO The Limited Inc, Les Wexner, menjadi Dewan Direktur Emet, media pro-Israel yang berfungsi mengendalikan semua media AS tetap membela Israel. Satu grup dengan sayap bisnis mereka adalah Structure, Victoria's Secret, Bath & Body Works, Intimate, Lerener New York, The White Barn Candle, Express, Henri Bendel, NY & Company, Mast Industries.
Marks & Spencer (M&S)
Sir Marcus Sieff, chairman M&S dalam bukunya menyebutkan, tujuan perusahaan ini adalah membantu perkembangan ekonomi Israel, Perusahaan ini juga menjalin perdagangan dengan Israel sekitar US$233 juta per tahun.
Nokia
Manajer Umum Nokia, Lars Wolf, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post, 4 Maret 2001, “Kami benar-benar berfokus pada Israel dari semua sudut pandang karena kami memiliki proyek internal bernama Project Israel.”
Time Warner Inc
Time Warner Inc dikenal sebagai perusahaan raksasa media. Wakil Direktur Time Warner, Kenneth Novack, pernah terang-terangan mengaku bahwa sangat menguntungkan bekerjasama dengan Israel. Media lain di bawah kelompok ini adalah TIME Magazine, Life Magazine, Time-Life Books, CNN Warner Bros, dan ICQ, program chat via internet.
IBM
International Business Machines Corporation, dikenal memiliki hubungan dekat dengan Israel. Senior Vice President IBM, Ricciardi lawrence, dalam wawancara dengan surat kabar The Jerusalem Post, mencatat bahwa perusahaan ini telah mempekerjakan 1.700 orang Yahudi.
IBM merupakan tiga dari perusahaan yang dipuji dalam acara malam penghargaan demokrasi The American Israel Friendship League 25 Juni 2001, yang diselenggarakan Ariel Sharon, jenderal Israel yang dikenal dalam peristiwa pembantaian Shabra dan Shatila, Palestina.
Loreal
Perusahaan yang dikenal dekat Israel ini telah menanamkan investasi besar-besaran di Negara Yahudi itu. Kongres Yahudi Amerika menyatakan L’Oreal sebagai teman hangat, dan L’Oreal menetapkan Israel sebagai pusat perdagangan di Timur Tengah untuk meningkatkan investasi dan manufaktur di negeri itu.
Merk-merk terkenal di bawah payung L’Oreal adalah Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Halena Rubinstein, Donna Karan, Vichy, Cacharel, Maybelline, Redken, La rocheposay, Carson. (ic/bh)