Balige, (Analisa). Perayaan Gondang Naposo Ikatan Muda-Mudi Desa Sigura-gura, Kecamatan Porsea berjalan sukses. Acara tahunan yang digelar muda-mudi dengan mempertunjukkan Tor-Tor Batak merupakan warisan dari nenek moyang suku batak dahulunya, di mana saat ini Godang Naposo hampir dilupakan.
Selain untuk melestarikan budaya Batak, Gondang Naposo juga sengaja dilakukan untuk ajang mencari jodoh bagi muda-mudi. acara ini juga biasanya dilaksanakan usai panen raya di suku Batak Toba pada bulan Juni sampai Agustus.
Para orangtua suku Batak Toba sangat mengharapkan Gondang Naposo jangan sampai dihilangkan. Karena salah satu tradisi yang menunjukkan kecintaan terhadap budaya Batak.
Di mana pada acara tersebut para muda-mudi dapat melihat nilai-nilai kehidupan tradisi Batak. Pada acara itu ditunjukkan juga bagaimana cara menghormati orangtua dan silsilah sebutan marga Batak.
“Gondang Naposo adalah tradisi dan juga adat yang diwariskan untuk muda-mudi, oleh karena itu bagi generasi penurus nanti dapat melaksanakan acara ini setiap tahunnya. Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya di desa kami demi menjaga kelestarian tradisi Godang Naposo,” ungkap Kepala Desa Sigura-Gura Sawal Manurung kepada wartawan, Sabtu (3/8).
Disebutkan Kepala Desa Sigura-Gura, Pesta Gindang Napso di desanya merupakan yang pertama kali ini dilaksanakan, setelah beberapa puluh tahun yang lewat. Oleh sebat itu, kata dia, pihaknya akan membina para muda-mudi desa sigura-gura untuk tidak menghilangkan pesta Gondang Naposo.
“Gondang Naposo adalah sebagian dari budaya Batak, oleh sebab itu muda-mudi kita harapkan menghayati dan mengerti apa makna gondang naposo. Jadi muda-mudi Sigura- Gura nantinya dapat mengajarkan dan mewariskan gondang naposo jika sudah menjadi orangtua. Jadi budaya kita tidak akan hilang satu persatu,” ujar Sawal.
Mengawali acara ada beberapa godang yang dipertunjukkan, dimulai dari Gondang Mula-Mula yang mengartikan bahwa semua dalam kehidupan ini awalnya baik. Godang Somba yang artinya sebagai bentuk kehormatan kepada sang pencipta dan kepada seluruh orang tua dan Gondang Liat-Liat yang bermaksud semua yang hadir pada acara itu diberkati oleh sang pencipta. Dilanjutkan dengan Gondang Husip yang mengartikan sesama muda-mudi dan undangan dapat berkenalan.
Petunjukan yang dimulai pada sore hari itu dihadiri sekitar ratusan undangan dari berbagai desa di Kabupaten Toba Samosir. Para undangan yang mengikuti acara Tor-Tor hanya bisa membawa nama desa masing-masing untuk manortor bersama. Pada acara itu juga para undangan bisa mengambil pasangan masing-masing untuk manortor dan berkenalan.
“Acara ini selain tradisi yang harus dilestarikan juga ajang untuk mencari jodoh dan menambah rasa cinta damai sesama Naposo Batak Toba. Jadi acara ini kita gelar setiap tahun, dan ini juga akan diwariskan untuk generasi muda yang akan datang,” terang Ketua Panitia Gondang Naposo Desa Sigur Gura Maju Manurung didampingi Sekretaris Panitia Golda Meir Lumban Toruan. (vit)