Batubara, (Analisa). Pembangunan selasar menuju ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara di Jalan Datuk Kubah, Desa Kuala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ada kejanggalan, Selasa (9/9).

Pasalnya, penimbunan akses selasar menuju ruang rawat inap sepanjang lebih kurang 100 meter tersebut tidak menggunakan tanah timbun yang disiapkan oleh pihak rekanan. Para pekerja mengambil tanah galian yang telah tersedia dari proyek sebelumnya di komplek RSUD Batubara.

Pihak rekanan terkesan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan tanah timbun yang sudah ada tersebut. Sekitar lebih kurang berjarak 100 meter para pekerja terlihat sedang mencangkul dan mengangkut tanah yang seharusnya untuk proyek penimbunan pekarangan RSUD Batubara.

Namun tanah yang diperuntukkan untuk penimbunan pekarangan RSUD Batubara tersebut dimanfaatkan oleh pemborong untuk meraup keuntungan tanpa harus mendatangkan tanah timbun yang baru.

Terlihat para pekerja terlihat sedang sibuk memasang peranca yang digunakan untuk tiang selasar. Sebelumnya, akses yang menghubungkan beberapa ruangan menuju ruang rawat inap RSUD Batubara ini, hanya terdiri dari beberapa keping papan yang sudah lapuk.

Selasar yang mulai dibangun memiliki manfaat yang besar bagi para pasien maupun para petugas kesehatan di RSUD Batubara, untuk mengakses ruang rawat inap. Selama ini tidak jarang ada pasien yang terjerembab ke bawah sewaktu melewati selasar yang hanya terdiri dari beberapa keping papan yang sudah lapuk tersebut.

Saiful (40) selaku rekanan yang mengerjakan proyek ini menuturkan kepada Analisa, ia mendapatkan proyek ini dari Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain melalui penunjukan langsung, ujarnya. (ap)