Psikologi Minum Air Putih

Oleh: Fatimahhakki Salsabela M. Biasanya kita (Anda) baru minum air putih ketika merasa haus. Perasaan ini kurang baik sebagai ukuran untuk minum air putih. Sebaiknya jangan tunggu sampai merasa haus baru minum air putih. Merasa haus tidak bisa menjadi alat ukur yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air bagi tubuh. Merasa haus cenderung kepada psikologi minum air putih untuk menghilangkan rasa haus itu. Alat ukur tepat seorang yang sehat membutuhkan paling sedikitnya 6-8 gelas per hari air putih. Boleh jadi lebih banyak jika beraktivitas yang mengeluarkan berkeringat.

Psikologi minum air putih ketika merasa haus satu indikasi bahwa tubuh kekurangan air. Namun, bila hanya ingin menghilangkan rasa haus saja bisa jadi kebutuhan tubuh akan air tidak terpenuhi.

Adanya keinginan ingin minum air putih karena merasa haus harus diartikan secara luas bahwa alat ukur kebutuhan air 6-8 gelas per hari harus dipenuhi yakni usahakan satu gelas ketika bangun pagi hari, dua gelas dalam kurun waktu sebelum makan siang dan dua gelas dalam kurun waktu sebelum makan malam serta satu gelas sebelum tidur malam.

Seorang spesialis obesitas (kegemukan) dari Beverly Hills, California Dr. Howard Flaks mengatakan tidak meminum air putih yang cukup maka tubuh seseorang akan terlatih untuk menahan air lalu membuatnya “gemuk air”. 

Sementara anggapan banyak orang bila minum air putih dalam jumlah besar akan menyebabkan gemuk air. Anggapan ini salah, sama dengan anggapan bila merasa haus maka baru minum air putih.

Pendapat Dr. Howard Flaks diperkuat dengan pendapat Dr. Donald Robertson, Direktur Pusat Nutrisi Obesitas di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat yang mengatakan bila tidak meminum air putih yang banyak maka akan mempersulit tubuh membakar lemak, sehingga menyebabkan kegemukan.

Psikologi minum air putih yang banyak beranggapan akan terjadi kegemukan pada dasarnya tidak benar dan justru kurang minum air putih yang bisa membuat kegemukan. Hal ini karena air membentuk sekitar 60–70 % dari berat tubuh.

Sekitar 83 % dari darah adalah air. Sedangkan darah merupakan sarana pengangkutan berbagai zat gizi ke semua sel dalam tubuh dan sarana pengambilan sampah-sampah (racun) dari sel-sel untuk dibuang ke luar tubuh. Banyaknya air yang dibutuhkan tubuh setiap hari untuk memelihara eksistensi tubuh.

Minum Air Dingin Lebih Menyenangkan

Minum air dingin memang menyegarkan sehingga banyak orang minum air putih dingin dan banyak juga minum air es. Ada yang minum air teh manis pakai es atau minum teh manis dingin. Keinginan minum air dingin semakin kuat bila cuaca panas, karena dengan minum air dingin dapat menghilangkan kegerahan.

Minum air dingin memang terasa nikmat, akan tetapi tidak baik bagi kesehatan. Minum air dingin hanya menghasilkan kesenangan. Ternyata kesenangan tidak sejalan dengan kesehatan maka dari itu baiknya kurangi kebiasaan minum air dingin atau meminum minuman yang dingin atau minuman dicampur es sebab akan dapat mempersempit saluran usus.

Secara psikologis memang menyenangkan akan tetapi secara phisik meminum minuman dingin mempercepat berkerutnya saluran darah, dapat membekukan makanan yang mengandung minyak. Bisa memperlambat proses pencernaan makanan di usus besar.

Semua kebiasaan minum air dingin yang menyenangkan ini harus dikurangi atau tidak dilakukan atau kebiasaan ini diubah.

Hal itu karena meminum minuman air putih hangat lebih bermanfaat dan menyehatkan tubuh.

Berbagai manfaat minum air putih hangat seperti yang penulis kutip dari Lifehack.org, menyebutkan manfaat minum air putih hangat dapat menurunkan berat badan. Bisa menjaga metabolisme tubuh sehingga sistem metabolisme menjadi lancar.

Banyak manfaat minum air putih hangat seperti mengurangi kram perut saat menstruasi pada wanita. Bisa meredakan radang tenggorokan atau flu bila minum air putih hangat yang dicampur lemon pada pagi hari.

Perasaan minum air putih dingin lebih segar pada dasarnya kurang tepat sebab segar yang dihasilkan adalah kesegaran semu. Beda dengan kesegaran yang dihasilkan dari minum air putih hangat.

Bila minum air putih hangat suhu tubuh akan meningkat dan menyebabkan tubuh sedikit berkeringat. Pada saat tubuh berkeringat maka racun-racun yang ada dalam tubuh akan keluar dan badan akan terasa segar.

Anggapan minum air putih dingin lebih menyegarkan kulit ternyata tidak tepat karena minum air putih hangat dapat memperbaiki sel-sel kulit. Bila sel-sel kulit sudah diperbaiki maka kulit akan sehat. Kulit yang sehat menghasilkan kulit halus, ketat, tidak keriput atau terlihat segar dan cantik.

Dengan demikian, minum air putih hangat dapat memperhalus kulit dan mempercantik penampilan. Bukan saja menghasilkan kulit yang halus akan tetapi dengan minum air putih hangat dapat menyehatkan rambut.

Hal ini karena minum air putih hangat dapat mengaktifkan akar-akar rambut dan mengembalikan vitalitas alami rambut. Bila ini yang terjadi maka rambut akan sehat, pertumbuhan rambut sempurna dan tidak akan datang ketombe.

Mengapa minum air putih hangat dapat memperhalus kulit, menyehatkan rambut, memperlancar proses pencernaan karena minum air putih hangat melancarkan sirkulasi darah. Bila sirkulasi darah lancar maka sistem syaraf menjadi sehat dan bila sistem syaraf sudah sehat maka tubuh manusia itu juga akan sehat.

(Penulis adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, pemerhati masalah psikologi masyarakat)

()

Baca Juga

Rekomendasi