Medan, (Analisa). Organisasi kesehatan dunia atau WHO mencatat Indonesia urutan ke dua di dunia tingkat kebutaan pada masyarakat, namun data ini belum cukup valid.
“WHO memang menyebutkan Indonesia urutan dua dunia kebutaan pada penduduk.Untuk membuktikan tingkat kebutaan tersebut kita akan melakukan survei di 15 provinsi di tanah air”, ujar Wakil Pimpinan Pusat Persatuan Dokter Mata Indonesia(PERDAMI) Iwan Soevani,SpM (K), MKes MM menjawab pers di Medan, Sabtu (27/9).
Seusai melantik pengurus Perdami Sumut di Hotel Arya Duta, Iwan didampingi Dr Saiful Bahri mengakui hasil survei yang dilakukan Pulitbang Kemeterian Kesehatan terhadap kebutaan pada penduduk itu belum memuaskan.
“Justru itu akan dilakukan survei secara akurat di 15 provinsi. Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu pusat survei penyakit kebutaan”, kata Iwan pada acara yang dirangkaikan dengan diskusi dengan menampilkan pembicara Prof Dr Amri Amir, SpF (K), DFM, SH,SpAk dan Dr Soemardoko Tjokrowidigdo,SpM,SpKP.
Jendela Mata
Amri Amir mengibaratkan mata, jendela dunia. Bayangkan jika manusia tidak memiliki mata. Dari 5 panca indra, paling penting mata. Bahkan banyak hal terungkap pada mata.
“Ada mata hati, mata air, mata-mata, mata keranjang, mata telanjang, mata pencaharian,mata duitan, dari mata jatuh ke hati, biar putih mata asal jangan putih tulang. Mata memegang peranan penting dalam kehidupan manusia”, katanya.
Ketua Perdami Cabang Sumatera Utara,dr Aryani A Amra,SpM,MKed (Oph) dalam sambutannya mengajak para pengurus dapat bekerja sama bagi kemajuan organisasi.
Untuk itu pengurus dan anggota terus meningkatkan profesionalitas, disiplin dan menjunjung tinggi etika dalam menjalan profesi di tengah masyarakat.
“Kita harus sering mengikuti pertemuan ilmiah sehingga apa yang kita peroleh dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Mari kita tingkatkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat”, pinta Aryani.
Pengurus
Pengurus Perdami Cabang Sumatera Utara periode 2013-2016 yang dilantik terdiri Ketua Dr Aryani A Amra, SpM, MKed (Oph), Wakil Ketua Dr Delfi,MKed (Oph),SpM, Sekretaris Dr Vanda Virgayanti,M Ked (Oph), Wakil Sekretaris Dr Fitria Aldy,M Ked (Oph),SpM.
Bendahara DR Dr Masitha Dewi Sari,MKed (Oph) SpM, Wakil Bendahara Dr Reni Guspita,SpM. Kepengurusan Perdami ini juga dilengkapi berbagai seksi lainnya. (bay)
