Polda Aceh Lanjutkan Program “Polisi Saweu Sikula”

Banda Aceh, (Analisa). Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kamtibmas, narkotika, kurikulum lalulintas dan dampak negatif kemajuan teknologi informasi kepada siswa didik di sekolah, jajaran Polda Aceh kembali melanjutkan program “polisi saweu sikula” atau berkunjung ke sekolah jenjang SD hingga SMA.

Kelanjutan program tersebut ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Polda Aceh dengan Dinas Pendidikan Aceh dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Prosesi penandatanganan MoU tersebut berlangsung Senin (29/9) di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Aceh. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Aceh, Kombes Pol Agus Nugroho atas nama Kapolda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs.Ibnu Sa’dan, serta Wakil Ketua MPD Aceh, Drs. Azwar Thaib.

Direktur Binmas, Kombes Pol Agus Nugroho mengatakan, program “polisi saweu sikula” merupakan program lanjutan yang digagas Polda Aceh. “Ini kita selenggarakan atas dasar semangat pengabdian kepada masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing, antara Polda Aceh, Dinas Pendidikan, dan Kanwil Kemenag,” katanya.

Agus menyebutkan, melalui program tersebut pihaknya menaruh harapan agar polisi terus dekat dengan rakyat. Selain itu, kerjasama dimaksud untuk meningkatkan kapasitas institusi dan sumberdaya manusia sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga. “Kesepahaman kerja sama polisi saweu sikula ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah dalam Provinsi Aceh,” kata Agus. 

MoU tersebut berlaku untuk jangka waktu tiga tahun atau terhitung sejak ditandatanganiPolda Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, dan Kanwil Kemenag Aceh. “Sejauh ini dukungan dari pemerintah maupun sekolah sangat bagus. Sehingga, program tersebut terus kita lanjutkan bersama-sama,” sebutnya.

Kadis Pendidikan Aceh, Drs.Anas M.Adam menyambut baik atas kelanjutan program “polisi saweu sikula” yang digagas Polda Aceh guna menanggulangi kenakalan remaja. “Program seperti ini akan berdampak membaiknya akhlak generasi kita di sekolah. Namun, begitu dorongan orang tua di luar jam belajar juga sangat dibutuhkan,” kata Anas. (mhd)

()

Baca Juga

Rekomendasi