Pemerintah Diminta Hentikan Buku dengan Teori Usang

Medan, (Analisa). Teori Deotro dan Proto Melayu harus segera dihapuskan dari buku ajar nasional, khususnya materi terkait asal usul manusia  di buku-buku SMA Kelas 1 Semester 1. Ketua Pusis (Pusat Studi Ilmu-ilmu Sosial Unimed, Prof. Dr. Phil Ikhwan Azhari, M.S,  menegaskan, teori yang disampaikan dalam materi ajar yang masih dipakai sampai saat ini akan membodohi ilmu pengetahuan para anak bangsa.

Hal tersebut disampaikannya usai Ceramah 'Telaah Mitos dan Sejarah dalam Asal Usul Orang Batak" di Fakultas Ilmu Sosial Unimed, Jumat (9/1). Disebutkannya, sampai sekarang, Indonesia masih mengajarkan teori lama, Deotro dan Proto Melayu, baik kurikulum 2006-kurikulum 2013. "Teori itu 70 tahun tidak lagi digunakan bahkan sudah ditolak seluruh dunia. Sudah dihentikan, namun anehnya, hanya Indonesia yang menggunakan teori itu dan malah masih ada di buku pelajaran para anak bangsa kita," ujarnya.

Dikatakan sahabat Profesor Uli Kozok (Universitas Hawaai) ini, dalam seminar kali memperlihatkan teori itu sudah tidak perlu dipakai lagi dan harus dihentikan sehingga ilmu pengetahuan terkoneksi ke anak didik bangsa. "Kita ingin,ilmu pengetahuan yang ada di perguruan tinggi terconected dengan buku pelajaran yang ada di sekolah. Supaya anak-anak disekolah juga mempelajari sesuatu yang baru, yang scientific. "Makanya, kita dalam ceramah ini, juga mengundang guru-guru agar mereka bisa mendapatkan wawasan. Yang paling penting, pemerintah segera mengkoreksi buku tentang migrasi asal usul manusia. Tadi dijelaskan, kita berbicara tentang Batak yang dalam teori baru itu, ProtoMelayu yang datang sejak 2500 tahun yang lalu, ternyata terbantahkan. Ketiga narasumber mengatakan, keberadaan Batak belum begitu tua, baru sejak 1000 tahun yang lalu, dan tidak ada hubungannya dengan teori Proto dan Deotro Melayu," sebutnya.

Peran media

Pihaknya juga berharap media berperan membantu menyebarkan informasi terkait teori proto dan deotro melayu yang usang dan harus dihentikan. "Saat ini teori itu masih diajarkan di sekolah. Makanya, dalam penelitian ini, ada ditawarkan beragam pendekatan, tidak hanya berdasarkan mitos tapi juga tes DNA bahkan bukti kimia (batu) sekaligus data temuan-temuan analisis tembikar berdasarkan komposisi kimia yang ada ditemukan di Sianjur Mulamula Samosir. Dari penelitian itu, ditemukan bahwa paling tua migrasi orang batak ke daerah dataran tinggi toba itu sekitar 1000 tahun. Ini riset yang menurut kami penting diketahui para akademisi, para peminat sejarah dan seluruh masyarakat," ucapnya.

Khusus pemerintah, tegasnya, dia berharap, masyarakat segera menggugat buku-buku kurikulum 2006-2013 yang masih menggunakan teori usang. "Kita ingin pemerintah digugat terkait buku-buku yang tidak menggunakan scientific. Prof Uli Kozok malah menyatakan teori usang itu hanya ada di buku-buku pelajaran Indonesia, bahkan didunia manapun tidak ada. Itu hanya akan memperbodoh kecerdasan anak didik kita," tambahnya. Sebelumnya, PUSIS bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed juga melaksanakan acara di hari yang sama, yang turut menghadirkan Profesor Uli Kozok tersebut sempat dihadiri Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dra. Flores Tanjung, M.A, ratusan dosen dan mahasiswa internal Unimed dan beberapa perguruan tinggi di Sumatera Utara. Dalam seminar tersebut, Profesor Uli Kozok juga memaparkan partisipasi penjajahan Belanda dan keterkaitannya dengan kepentingan ekonomi di tanah Batak. (st/dgh)

()

Baca Juga

Rekomendasi