Guru Pendidikan Seks Akui Kerap “Praktek” dengan Siswa

SEORANG guru perem­puan di Oklahoma, Ame­rika Serikat, yang bertugas me­ngajar pendidikan seks di sebuah SLTA, didakwa telah melakukan hubu­ngan badan dengan salah seorang siswanya yang masih re­maja.

Sebagaimana dikutip Gawker dari laporan Enid News & Eagle, beberapa di an­tara hubungan intim sang guru dan mu­ridnya itu bah­kan dilakukan di ruangan guru sekolah itu. Sang guru sendiri telah mengakui per­buatannya, melalui sebuah pengakuan yang ditulis tangan olehnya, sembari menyatakan dirinya sangat menyesali perbuatan itu.

Menurut keterangan pi­hak kepolisian setempat, Daresa Poe, guru perem­puan be­rusia 32 tahun yang bertugas di Way­noka Public Schools itu, menjalani hubu­ngan seksual dengan salah seorang sis­wa­nya yang berusia 18 tahun. Ke­tika dia akhirnya ditahan dan diinterogasi pada Sela­sa (20/1) lalu, Poe bahkan disebut juga baru beberapa jam sebelumnya berhubu­ngan badan dengan siswa­nya itu di dalam mobil.

Pengakuan

Untuk diketahui, berda­sarkan hukum yang berlaku di Oklahoma, hubungan in­tim dengan siswa yang berusia di bawah 21 tahun dikategorikan ilegal. Ada­pun kon­firmasi perbuatan Poe itu sendiri antara lain muncul dalam berkas per­karanya, yang secara jelas memuat pengakuan sang guru.

“Saya Daresa Poe, se­orang istri, ibu dan (juga) guru. Saya telah membuat se­buah kesalahan besar. Saya telah mem­biar­kan pertimbangan salah menun­tunku, dan saya merasa ma­lu dan kotor atas kepu­tusan yang telah kubuat dalam dua pekan terakhir. Saya telah melakukan hubungan seks (intercourse) dengan seorang siswa. Saya benar-benar meminta maaf atas ke­putusan yang telah kubuat (itu),” tulis Poe dalam pernyataannya.

Poe pun saat ini harus menghadapi setidaknya dua dakwaan hukum sekaligus, antara lain yaitu kejahatan seksual serta tindak perko­saan tingkat dua. Semen­tara kabar soal tindak-tanduk keliru sang guru pun menuai respons negatif dari siswa lainnya. “Saya merasa seperti ngeri (men­de­­ngar­nya),” ujar seorang siswa terkait berita ter­sebut. “Karena dia adalah (juga) guru­ku,” im­buhnya. (sc-bh)

()

Baca Juga

Rekomendasi