Pematangsiantar, (Analisa). Anggota DPR RI Rooslynda Marpaung, mendukung dan menyambut baik Pesta Puncak Tahun Perempuan HKBP pada 28-29 November di Pematangsiantar. Hal itu terungkap ketika menerima kunjungan panitia Tahun Perempuan sekaligus Panitia Pembangunan Retreat Center Perempuan, di gedung DPR-RI, Senin (5/10).
Dalam pertemuan yang penuh kekekluargaan itu, panitia masing-masing Pdt Nurliani Siregar, Pdt Santawati Sirait (Kabiro Perempuan HKBP), St DR Serirama Butar-Butar (Ketua Panitia) dan Pdt Meri Pakpahan, memohon dukungan moral dan dana untuk terselenggaranya pembangunan Retreat Center Perempuan di Medan. Panitia juga memohon kesediaan Rooslynda Marpaung mendukung program Tahun Perempuan yang sudah berjalan sepanjang 2015, dan akan berakhir pada pesta Puncak Tahun Perempuan pada 28-29 November 2015, di kompleks FKIP Nomensen dan STT HKBP Pematangsiantar.
Rooslynda Marpaung menyambut baik program yang diutarakan panitia, termasuk program penulisan buku Tahun Perempuan, sehingga dia bersedia menorehkan pandangannya terhadap buku Profil Pelayanan Perempuan HKBP.
Dukungan yang sama juga disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanan Susana Yembise, saat melakukan kunjungan di hari yang sama. Panita yang ikut dalam pertemuan tersebut, Pdt Santawaty Sirait, MTh, Pdt DR Nurliani Siregar MPd, Pdt Mery Pakpahan Msi Theo, Dr Serirama Butarbutar, Dra Anita Gizele Lubis, Delima Simatupang.
Ketua IV Panitia Tahun Perempuan HKBP 2015, St. Serirama menyampaikan, program jangka pendek dan panjang pesta Tahun Perempuan, seperti kegiatan Perempuan HKBP sepanjang tahun 2015, pembangunan retreat center perempuanHKBP di Medan berfungsi sebagai asrama putri, pelatihan, penampungan perempuan yang terlantar, aula balai pertemuan yang berbiaya Rp11 milyar.
Panitia berharap Menteri dapat hadir di Pematangsiantar pada puncak acara dalam ibadah keseluruhan, begitu juga melihat hasil karya perempuan.
Harapan itu disambut Menteri Yohanan Susana Yembise. Menurutnya, pertemuan ini adalah pertama sekali dilakukan HKBP setelah ada 13 lembaga keagamaan yang berjumpa dengannya. Kegiatan ini disambut baik dan merupakan kebanggaan.
Yohanan Susana Yembise berjanji akan hadir pada Pesta Puncak Tahun Perempuan HKBP pada 28-29 November, sekaligus untuk melihat perempuan-perempuan HKBP dari sisi nasional.
Dalam kesempatan itu, panitia juga menyempatkan diri meminta “sekapur sirih” untuk penulisan buku profil Pelayanan Perempuan. Sehubungan hal itu, Menteri mengusulkan agar ada penghargaan bagi mereka yang berjasa untuk perjuangan dan pemberdayaan masyarakat, yaitu perempuan dan anak, termasuk penghargaan untuk para kaum bapak yang komitment dengan perempuan, sehingga Kementrian Perempuan akan memberikan award dalam bentuk sertifikat.
Kementrian Perempuan akan membuat kerjasama sebagai tanda kelanjutan dengan kelembagaan HKBP. Pada kesempatan itu juga ditawarkan agar Perempuan HKBP ikut dengan kegiatan akbar nasional dari Kementrian Perempuan, seperti Rakornas Perempuan di Jayapura 19-21 Oktober 2015, dan Perayaan Hari Ibu 22 Desember 2015 di Yogyakarta. (rel/sug)