SEMUA barang peninggalan kapal legendaris Titanic memiliki nilai jual fantastik, termasuk biskuit yang tampaknya akan menjadi yang paling berharga dan termahal di dunia yang pernah dijual.
Sepotong biskuit yang diduga bagian dari kit darurat yang disimpan di perahu penyimpanan kapal Titanic bakal dilelang pada harga £ 10.000 (Rp 206 juta).
"Biskuit ini bisa dibilang yang paling berharga di dunia. Maka kami telah memperkirakan kisaran harga antara 8.000 dan 10.000 pound sterling, yang akan menjadikannya biskuit paling berharga di dunia," ujar juru lelang, Andrew Aldridge.
Menurut The Guardian, biskuit itu disimpan oleh seorang penumpang kapal SS Carpathia yang membantu operasi penyelamatan kapal Titanic.
Penumpang tersebut, James Fenwick menyimpan biskuit tersebut dalam sebuah kotak film Kodak serta catatan tertulis 'Biskuit dari perahu penyimpanan Titanic, 1912'.
Di biskuit tersebut tertulis 'Sallers & Bakers' dan 'Pilot'. Biskuit tersebut dianggap sebagai artefak dan akan dilelangkan melalui Henry Aldridge & Son di Devizes, Wiltshire,Inggris pada 24 Oktober 2015.
Biskuit akan dijual bersama arsip- arsip penting Fenwick lainnya, seperti negatif fotografi proses penyelamatan, yang menunjukkan penampakan pertama dari sekoci.
Biskuit Peninggalan PD I
Dalam menyambut 100 tahun Perang Dunia I (PD I), dua buah biskuit dari perang tersebut dilelang di Suffolk, Inggris. Biskuit berlabel "Biscuits used by troops in Sulva Bay" dilelang oleh Lockdales.
Camilan ransum itu diyakini milik Letnan Lionel Bruce Charles. Dia membawa biskuit ke Inggris setelah terlibat pertempuran Gallipoli dan Dardanelles di Turki melawan Kekaisaran Ottoman.
Salah satu biskuit bertuliskan "Gallipoli" dan satu lagi "Dardenelles". Keduanya berasal dari bulan Agustus 1915.
"Peringatan 100 tahun sejak awal Perang Besar membuat semua memorabilia dari periode tersebut dapat dijadikan koleksi, termasuk biskuit.
Penawaran biskuit ini menarik banyak minat dari banyak kolektor konflik 1914-1918," sebut James Sadler, manager lelang Lockdales yang berbasis dekat kota Ipswich.
Biskuit ransum tentara Inggris terkenal sangat keras seperti batu. Saking kerasnya, ada tentara menjadikannya bingkai foto.
Biskuit yang hanya terbuat dari tepung, garam, dan air itu dapat bertahan lama sampai-sampai beberapa di antaranya masih bertahan utuh sejak Perang Dunia 1.
Saat bertugas, tentara akan mencelupnya dalam teh atau meremukkan ke makanan rebusan karena sulitnya mengigit biskuit ini. (grd/es)