Atasi Masalah Kependudukan Melalui Hackathon Merdeka 2.0

Analisadaily (Medan) - Setelah sukses menyelenggarakan Hackathon Merdeka yang pertama pada bulan Agustus lalu, kali ini Code4Nation bekerjasama dengan Telkom Indonesia kembali menggelar kegiatan tersebut secara serentak di 28 kota, 27 provinsi di Indonesia dan 1 kota di Sydney, Australia.

Inisiator Code4Nation, Ainun Najib, melalui video conference mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu 24 hingga 25 Oktober 2015 ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara untuk mengatasi masalah kependudukan, sekaligus menyambut hari Sumpah Pemudah yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober mendatang.

"Hackathon ini merupakan kompetisi membuat aplikasi dengan sangat cepat dalam kurun waktu 24 jam. Aplikasi yang dibuat nantinya sudah jadi atau prototipe, dan berfungsi untuk memecahkan suatu masalah, dalam hal ini masalah kependudukan," terang Ainun Najib, Sabtu (24/10).

Menurut Ainun salah satu masalah kependudukan yang bisa diangkat adalah persoalan asap, di mana persoalan ini telah menjadi fokus pemerintah karena berdampak signifikan terhadap roda kehidupan masyarakat Indonesia.

"Masalah asap ini adalah masalah urgen, awalnya tidak langsung berkaitan dengan masalah kependudukan, namun berita terbaru ternyata situasi sudah gawat, pemerintah juga ancang-ancang melakukan evakuasi, hal ini bisa menjadi angle bagi para peserta," terangnya.

Dari 28 kota yang menggelar Hackathon Merdeka 2.0, lanjutnya diikuti oleh hampir seribu peserta, di mana dari masing-masing kota nantinya akan ada 28 pemenang yang dikumpulkan di Jakarta dan di adu untuk diambil yang terbaik pada tanggal 28 Oktober 2015 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

"Kita belum merincikan secara pasti mengenai hadiah. Tetapi aplikasi terbaik akan didorong supaya bisa digunakan oleh pemerintah melalui sistem kerjasama," ungkapnya.

Marathon

Panitia lokal di Medan, Bernice Syaiful menegaskan makna dari Hackathon seperti berkumpulnya para hacker dalam satu forum, namun tidak dari sisi negatif melainkan dari sisi positif untuk berkompetisi serta mampu memberikan ide-ide yang bisa diaplikasikan kepada bangsa dan Negara dalam sebuah aplikasi.

Untuk di Kota Medan dan kota lainnya, melalui dukungan dari PT Telkom Indonesia Tbk. (Telkom), penyelenggaraan acara memanfaatkan Digital Valley, Digital Lounge serta Kantor Telkom, sedangkan di Kota Medan dilaksanakan di Jalan Wolter Monginsidi.

"Sistem kegiatan berlangsung marathon selama 24 jam, mereka akan menginap di sini, dan untuk jumlah peserta di Medan sendiri ada sekitar 17 tim yang terdiri dari 55 orang, kita berharap ada ide terbaik yang nantinya menjadi juara di Jakarta," tandasnya.

Selain peserta, dalam acara pembukaan kegiatan di Telkom Digital Valley Jalan Wolter Monginsidi Medan dihadiri oleh Kadis Kominfo Kota Medan, Drs. Darussalam Pohan, MAP, Kadis Kominfo Provinsi Sumut, Drs, Jumsadi Damanik SH, M Hum dan Kepala Telkom Regional I Sumatera, Teuku Muda Nanta.

(RZP)

Baca Juga

Rekomendasi