Negara Cantik Namibia Ingin Dikagumi

NAMIBIA adalah sebuah negara kering, hujan jarang sekali turun. Umumnya wilayah Namibia terkesan gersang tetapi mengukir keindahan yang cukup menakjubkan.

Bagi pelancong yang menyukai keindahan alami, di Namibia banyak tempatnya. Yang membuat banyak orang kurang tertarik ke Namibia antara lain kesan Afrika sebagai wilayah miskin dengan prasarana yang minim.

Keindahan alam berupa bukit-bukit pasir yang bisa berubah-ubah dan berpindah-pindah, fatamorgana berkilauan di satu sisi cukup mengagumkan, disana juga ada debu setan tapi ini bisa membahayakan.

Di berbagai bagian wilayah Namibia terukir kesan menyedihkan dengan kurang bahkan tidak adanya sumber air hingga membuat tumbuhan, hewan bahkan manusia dipandang susah hidup. Tetapi kenyataannya lain, kehidupan tumbuhan dan hewan dan bahkan manusia juga telah beradaptasi dengan lingkungan seperti ini.

Padang pasir abadi, semak berduri, sunyi senyap, angin pantai berhembus yang sejuk, lembah menganga, dan kolam-kolam garam sebenarnya semua itu adalah karunia Tuhan bagi Namibia yang sampai saat ini tak pernah jenuh menunggu wisatawan untuk kunjungi.

Tak kalah pula, puncak Namibia yang cukup menarik pula untuk dikunjungi. Wilayah ini tempat terletaknya Taman Nasional Etosha. Wilayah ini dinilai sebagai salah satu wahana wisata sangat menarik bahkan terbaik di Afrika.

Anda dapat menikmati fenomena alam yang tak kalah menarik dan sungguh mengesankan yaitu lubang di tengah gurun. Juga bisa melakukan aktivitas skydiving di atas gurun sama halnya dengan di laut, paralayang, arung jeram dan ski pasir di sepanjang pinggir pantai. Berbagai aktivitas wisata ini tidak hanya bisa dilakukan kalangan profesional tetapi juga oleh kaum pemula.

Tidak itu saja, wisatawan juga bisa bersenang-senang dengan memilih kegiatan lain mulai dari masuk Bar yang paling spektakuler, olahraga pesisir dan memancing di air tawar, scuba, diving, naik unta di padang pasir, menyaksikan gurun berjalan, hiking dan sebagainya.

Wilayah

Namibia mempunyai empat wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara Etosha Pan, daerah yang luas bagi satwa liar dan jantung Etosha Taman Nasional. Strip Caprivi yang ramping merupakan wilayah perbatasan antara Zambia dan Botswana dan merupakan daerah basah berhutan berkat adanya disana mengalir beberapa sungai.

Sepanjang pantai adalah Gurun Namib. Gurun ini disebut telah berusia 80 juta tahun sehingga dikatakan sebagai gurun tertua di dunia. Udara pantai dipengaruhi oleh sejuknya udara Lautan Atlantik yang terkadang sampai menekan panasnya udara gurun Afrika di satu sisi tetapi di sisi lain mengakibatkan terjadinya kadang-kadang kabut tebal.

Wilayah tersebut berupa dataran tinggi di bagian tengah membentang dari utara ke selatan, dan diwarnai pula oleh wilayah pegunungan, lembah menganga yang luar biasa menakjubkan serta tonjolan wilayah berbatu dan luasnya daratan.

Namibia, satu setengah kali lebih besar dari Perancis, penduduknya tergolong sangat jarang, hanya 1,8 juta jiwa. Masyarakat Namibia tergolong orang-orang yang unik-unik dilihat dari wilayah mereka hidup.

Yang paling menarik masyarakat suku San, juga dikenal sebagai suku Bushmen. Mereka hidup di alam paling keras. Namun mereka memiliki pengetahuan yang sangat maju hingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kalau dibayangkan memang mereka sungguh luar biasa tangguhnya. Mereka mampu beradaptasi dengan habitat lingkungan alam yang sedemikian keras. Betapa tidak, bahwa masyarakat Bushmen inilah satu-satunya orang di dunia yang bisa bertahan hidup tanpa akses air yang permanen.

Di Gurun Kalahari, salah satu tempat tinggal mereka, air mengalir di permukaan tanah tidak akan dapat ditemukan. Cuma umbi-umbian, melon, dan tanaman air lainnya yang menjadi andalan sumber air mereka. Memang ada beberapa sumur sebagai sumber air tetapi jumlahnya sangat terbatas.

Suku

Sekarang ini di Namibia jumlah penduduk suku Bushmen sekitar 50.000 jiwa. Kalangan sejarawan memperkirakan bahwa mereka telah tinggal, terutama sebagai pemburu setidaknya selama 25.000 tahun di daerah ini. Bushmen berbicara dalam bahasa klik yang aneh dan sangat berbakat dalam seni bercerita, mimik, dan menari.

Masyarakat asli Namibia sebagian besar dari asal suku Bantu. Mereka diperkirakan datang dari Afrika Barat sekitar 2.400 tahun yang lalu. Kelompok asli Afrika lain termasuk suku Owambo, Kavango, Caprivians, Herero, Himba, Damara, Nama dan Tswana.

Disamping orang-orang Afrika, kelompok-kelompok etnis lain ada sekitar 15% dari dari seluruh jumlah penduduk Namibia. Mereka telah memainkan peranan penting munculnya bangsa modern.

Orang Namibia kulit putih berjumlah sekitar 120,000 jiwa dan kebanyakan berasal dari Jerman dan Afrikaner turunan. Jerman tiba di Namibia sekitar tahun 1884 ketika Bismarck menyatakan negara Protektorat Jerman.

Afrikaner, petani kulit putih asal Belanda, bergerak ke utara, terutama setelah Cape Colony diserahkan Belanda kepada Inggris pada tahun 1806. Orang-orang ini tergolong kuat karena mereka mandiri dan nenek moyang mereka pernah tinggal di Cape dari tahun 1652. Mereka ini adalah orang-orang yang benci terhadap kontrol Inggris.

Dua kelompok yang berbeda melengkapi spektrum orang-orang Namibia yaitu Basters dan Coloureds. Orang-orang kulit berwarna di Namibia dan Afrika Selatan mengacu kepada keturunan orang-orang ras campuran, hitam-putih misalnya. Mereka memiliki identitas dan budaya berbeda.

Ini masuk akal mengingat Namibia dijalankan oleh Afrika Selatan setelah Perang Dunia Pertama. Bahkan dalam pra-Apartheid Afrika Selatan, klasifikasi rasial seni yang baik.

Masyarkat Afrika menggunakan bahasa Basters, keturunan dari prempuan dan Belanda Hottentot pemukim dari Cape. Berbeda dengan kedua komunitas masyarakat putih dan hitam, mereka berjalan kaki ke utara, akhirnya mendirikan kota mereka sendiri Rehoboth, pada tahun 1871.

Baster sebenarnya berarti "bajingan", tetapi sebutan itu tidak merupakan suatu penghinaan. Malah masyarakat bangga akan hal itu. (apc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi