Medan, (Analisa). Yayasan Islam Abu Thalib memperingati “Hari Asyura” pada 10 Muharram di gedung Rumah Gadang Jalan IAIN Medan yang diikuti 500 jamaah, Jumat (23/10).
10 Muharram yang biasa diperingati umat islam sebagai salah satu hari besar keagamaan. Pada peringatan 10 Muharram, momentum yang diambil adalah peristiwa wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husein.
Sejarah penting itu yang sering terlupakan oleh umat Islam kini dalam acara ini ditonjolkan dengan maksud supaya umat islam bisa mengetahui dan tetap tidak lupa perjuangan cucu Nabi Muhammad dalam menegakkan agama islam.
Candiki dalam sambutannya menjelaskan dalam peringatan 10 Muharram ini sebagai kesempatan dan momentum untuk seluruh umat Islam bisa menghadapi segala tantangan hidup.
“Saya berharap agar umat islam dimanapun bisa dengan teguh hati dalam menghadapi segala tentangan dan cobaan di dunia ini” katanya.
“Agar umat Islam di dunia bisa merasakan duka yang mendalam atas tragedi yang menimpa keturunan Nabi Muhammad dalam majelis duka Husaini” tambahnya.
Selain sambutan-sambutan, acara ini juga berisi ceramah agama yang disampaikan Mukhtar Luthfi dan dilanjutkan makan bersama.
“Setelah ceramah agama ini akan kami lanjutkan dengan makan bersama-sama para jemaah sebagai wujud ketulusan kami dalam peringatan 10 Muharram tahun ini” kata Ugek seorang jamaah. (amad)