Hadiri HUL Tuan Guru Air Hitam

Bupati Terkesan Pembangunan Jalan Tanjung Ledong

Aekkanopan, (Analisa). Bupati Labuhanbatu Utara, H.Kharuddinsyah Sitorus saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUL) ke 79 Tuan Guru Syekh H.Abdul Qodir Lahum yang lebih dikenal Tuan Guru Air Hitam di Desa Kelapa Sebatang Kecamatan Kualuh Ledong, terkesan dengan pembangunan jalan menuju Tanjung Ledong, Minggu (25/10)

“Saya masih ingat, saat masa kampanye untuk calon bupati lima tahun lalu, jalan ke Tanjung Ledong ini sulit ditempuh, terpaksa menggunakan kendaraan roda dua, kalau musim kemarau bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat yang pakai gerdang dua, sekarang ke sini sudah bisa menaiki kendaraan roda empat,” katanya.

Hal ini membuktikan besarnya manfaat pemekaran daerah, sehingga fokus selama memimpin daerah ini membangun jalan secara bertahap menuju Kecamatan Kualuh Ledong yang berpusat di Kualuh Ledong, ujar bupati yang lebih akrab disapa Haji Buyung.

Haji Buyung terenyuh melihat kodisi bangunan persulukan dan sekaligus makam Tuan Guru Syehk Abdul Qodir Lahum yang kondisinya seperti tidak terawat. Dihadapan para khalifah dan Tuan Guru Khalifah, H. Hasan Maksum cucu Tuan Guru Air Hitam sebagai penerus persulukan itu, Bupati menjanjikan akan membangun rumah persulukan dan makam Tuan Guru.

“Insa Allah akan kita bangun rumah persulukan dan makam Tuan, hal ini sudah saya lakukan di lima makam Tuan Guru di daerah ini, Kita tidak butuh janji tapi kenyataan yang harus dilaksanaan, dana yang akan kita kucurkan bukan dari APBD, tetapi dana pribadi seperti pada tempat lainnya,” ujarnya.

Bupati mengatakan, kalau ada persulukan di sini, para jemaah suluk tidak perlu lagi membawa bekal seperti beras dan lauk pauknya dengan memasak sendiri, di tempat lain juga sudah disiapkan semuanya, para jemaah suluk cukup beribadah saja tanpa memikirkan masak.

Tuan Guru Drs.H.Hasan Maksum MA, cucu dari Tuan Air Hitam sebagai penerus persulukan mengatakan, kehadiran bupati pada acara HUL yang ke 79 membawa hikmah tersendiri.

Diharapkan Haji Buyung dapat memimpin daerah ini dengan bijaksana dan memberikan perhatian kepada persulukan.

“Tuan Guru pertama atau atok saya orang yang membuka daerah ini pada 1900, sudah ribuan jumlah muridnya yang tersebar di seluruh penjuru, atok wafat 1935 dengan usia 135 tahun diteruskan orang tua saya Tuan Guru Khalifah Ma’arif yang wafat 1981 dan saat ini diteruskan saya sendiri,” katanya.

Kepada bupati diharapkan memberikan perhatian kepada persulukan ini, seperti kondisi makam dan jalan menuju ke tempat ini, karena setiap dibuka persulukan sedikitnya ada 40 orang yang ikut suluk, ujarnya.

Ketua Panitia Drs.Adlin Sinaga MA mengatakan, atas nama masyarakat berterimakasih kepada Bupati Labuhanbatu Utara yang banyak memperhatikan pembangunan di Kecamatan Kualuh Ledong, sampai tahun ini sudah dibangun 15 km jalan beton dan badan jalan yang sudah diberi pengerasan, sehingga masyarakat yang menuju ke Aekkanopan tidak lagi susah seperti dulu.

Saat ini hampir tidak ada lagi kendala,baik musim hujan maupun kemarau jalan sudah bisa ditempuh,hal inilah yang membuat masyarakat sudah merasakan nikmatnya pembangunan buah dari pemekaran daerah, begitu juga sudah banyak dibangun seperti Puskesmas, rumah sekolah, TPI dan lainnya, ujar Adlin Sinaga Camat Kualuh Ledong. (km)

()

Baca Juga

Rekomendasi