Percut Sei Tuan, (Analisa). Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan mengatakan, visi yang sudah ditetapkan oleh Matreyawira yakni Mengusung nilai moralitas etika hidup dalam kebhinnekaan, sangat relevan dengan visi pembangunan Kabupaten Deliserdang, yaitu “Deliserdang yang maju berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinnekaan”.
Hal itu disampaikan bupati saat meresmikan Gedung Sekolah Yayasan Pendidikan Buddhis Cahaya Kasih Maitreya (PBCKM), di Jalan Cemara Boulevard Utara Kompleks perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (27/10).
H Ashari Tambunan selain menyampaikan rasa bahagia dan gembira dengan diresmikannnya Yayasan Maitreyawira , karena merupakan bagian dari bentuk kepedulian semua komponen masyarakat, terhadap pembangunan dunia pendidikan yang saat ini semakin kita butuhkan, kehadirannya untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa dan generasi calon pemimpin masa depan.
H Ashari Tambunan Pada peresmian sekolah ini juga melakukan peninjauan ke seluruh ruangan, seperti ruangan kelas, playgroup, ruang olah raga, ruang guru dan kamar mandi.
Peresmian sekolah Maitreyawira ditandai dengan pelepasan balon keudara dan pemotongan pita oleh Bupati Deliserdang, bersama founder President of International Nature Loving Association / Organisasi Mengasihi Alam (INLA) Master Wang Tzu Kuang, Konjen RRT di Medan Zhu Honghai dan dihadiri anggota DPRD Sumut, Syahrial Tambunan, Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Cahaya Kasih Maitreya Citrawira, Ketua Yayasan Maitreyawira Suhartini, Asisten I Setdakab Deliserdang, H Syafrullah SSos MAP, Pimpinan SKPD dan undangan lainnya.
Ketua Yayasan Maitreyawira Suhartini menjelaskan, sekolah ini memiliki visi mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa dengan mendidik anak di berbagai bidang ilmu pengetahuan sesuai kurikulum Pendidikan, juga mendidik anak agar memiliki karakter serta beretika moral, mampu membagi kasih terhadap sesama dan menjunjung tinggi kebhinnekaan.
Dijelaskan juga pembangunan sekolah dilaksanakan sejak 2012, yang pada peletakan batu pertamanya oleh Mantan Bupati Deliserdang, Drs H Amri Tambunanan, meski pembangunannya berjalan secara bertahap tetapi sudah sejak lama berlangsung proses belajar dan mengajar dari tingkat Play group,TK dan tingkat Sekolah Dasar.
Master Wang Tzu Kuang menjelaskan, pendidikan berjalan dengan tiga tahap yaitu pendidikan dalam keluarga, pendidikan di Sekolah dan di Tengah-tengah masyarakat. Karena di tengah lajunya perkembangna zaman secara perlahan-lahan terjadi kemerosotan pendidikan moral anak tentu perlu perhatian kita bersama, tidak hanya mengharapkan pembinaan dari sekolah saja. (bip)