Christopher Columbus, Sosok Penemu Benua Amerika

TAHUN 1934, Kongres AS menetapkan setiap Senin kedua Oktober sebagai libur federal untuk memperingati Christopher Columbus, penemu Dunia Baru yang kini disebut Amerika.

Tahun ini, sejumlah kota di AS mengubah Hari Columbus menjadi Hari Masyarakat Asli atau Indigenous Peoples Day. Christopher Columbus tiba-tiba menjadi sosok menjijikan dalam sejarah.

Albuquerque menjadi kota terakhir yang tidak lagi merayakan Hari Columbus, dan menggantinya dengan Hari Masyarakat Asli. Sebelumnya, Portland, St Paul, dan Olympia, melakukan hal serupa.

Aktivis masyarakat asli AS bilang menghormati Christopher Columbus adalah menolak sejarah menyakitkan tentang kolonialisme, perampokan tanah-tanah masyarakat asli, dan perbudakan.

Gerakan menghapus Hari Columbus dimulai tahun lalu, dengan Minneapolis dan Seattle sebagai pelopornya. Pemerintah dua kota itu menghapus Hari Columbus dari kalender resmi federal. Kini, muncul efek domino gerakan itu.

Nick Estes, aktivis masyarakat adat di Alburqueque, bilang kepada Associated Press; "Bagi Masyarakat Asli, Indigenous Peoples Day adalah sebuah pengakuan bahwa kami pemilik benua inMenurut Estes, Hari Columbus adalah proklamasi kedatangan kulit putih ke Benua Amerika. 

Di sisi lain, masyarakat asli melihat kedatangan Columbus sebagai awal bencana kemanusiaan sepanjang masa.

Kisah Perjalanan Christopher Colombus

Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang dia dapati sudah diduduki.Dia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. 

Ada perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. 

Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. 

Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. 

Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.

Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Tatkala beranjak dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya. 

Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya. (bbs/ap/rtr/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi