Profil Minggu

Kepedulian dan Fanatisme Dollah Unai

Oleh: Faisal Pardede

KEPEDULIAN H Dollah Unai terhadap pembinaan dunia olahraga memang pantas mendapat pujian. Meski usianya sudah relatif tua, pria kelahiran Medan pada tahun 1937 ini, selalu berusaha menyempatkan diri untuk hadir dalam berbagai kegiatan olahraga. Apalagi, acara-acara PSMS, pria yang akrab disapa “Cek Dul” hampir dipastikan selalu hadir. 

“Cek Dul” yang dikenal sebagai mantan pemain Timnas PSSI/PSMS Medan di era tahun 1960-an, juga menyempatkan diri hadir dalam acara pembukaan Porkot Medan VII, Sabtu (3/10) sore.

“Namanya kita diundang. Apalagi darah kita memang darah olahraga,” kata “Cek Dul” ketika disapa. 

Belakangan ini, entah mengapa ia selalu terlihat akrab dengan salah satu pengurus KONI Medan, Julius Raja.

Dalam usia yang sudah memasuki 79, semangat “Cek Dul” yang begitu tinggi menghadiri berbagai acara olahraga, memang wajar jika menimbulkan rasa salut.

Padahal, buat menghadiri acara ini tentu tidak mudah bagi “Cek Dul”. “ Ya, minta bantulah sama menantu atau cucu supaya diantarkan hadir, kalau ada acara-acara kayak gini,” ujar “Cek Dul” mengungkapkan upayanya supaya selalu hadir dalam banyak acara.

Suami dari Hj Salmah Ibrahim saat ini sudah mempunyai cucu yang banyak dari anak-anaknya. “Sudah ada 13 cucu sekarang ini,” katanya. Sebab itu, ia tidak sulit minta bantuan diantarkan menghadiri acara-acara dari rumahnya di Jalan Beringin VII No 110M, Helvetia, Medan.

Dalam menghadiri berbagai acara “Cek Dul” yang juga pernah menjadi tim Perlis Malaysia ini, selalu penuh semangat, ramah-tamah sehingga cepat akrab dengan generasi yang usianya jauh dibawahnya sekalipun. “Saya juga dulu pernah pengurus KONI Sumut,” ungkapnya H Dollah Unai.

Tentu saja, kehadirannya dalam berbagai olahraga sebagai bentuk dukungannya, sebagai teladan, juga sebagai dorongan agar olahraga di Kota Medan maju prestasinya.

“Prestasi olahraga di Medan sekarang sudah baguslah, sudah acara meriah seperti Porkot, kita harap prestasi Medan semakin maju.” pujinya.

“Cek Dul” mengakui darah  olahraga, khususnya sepakbola ada juga yang menurun kepada anak-anaknya. “Cucu saya pun ada yang hobi, kayak di Anjas dia sekarang latihan SSB,” katanya lagi.

Meski pernah menjadi pengurus KONI Sumut di era kepemimpinan Alm T Rizal Nurdin, kepedulian “Cek Dul” terhadap PSMS tentu saja paling tinggi. Ia ikut pusing dan sedih ketika kepengurusan PSMS sempat terpecah dua, ia sempat sibuk  dan selalu menyambangi Stadion Kebun Bunga ini, sebagai upaya menyatukan dua kubu yang terpecah.

“Saya sedih kalau nasib PSMS tak menentu, kita kan tim besar yang pernah sangat ditakuti lawan,” sebutnya.

Tentu saja “Cek Dul” gembira luar biasa jika PSMS berprestasi, seperti ketika baru menjuarai turnamen Piala Kemerdekaan 2015, belum lama ini. 

“Kehadiran saya dalam berbagai acara olahraga, apalagi PSMS untuk memberi semangat. Saya senang jika anak Medan berprestasi,” tuturnya. (*)

Bio Data

1. Kelahiran Medan, 1973

2. Mantan Timnas PSSI/PSMS Medan 1960

3. Mantan pengurus KONI Sumut

4. GAMI Indonesia

5. Penasehat Pengda PSSI Sumut

6. Wakil manajer PSSI Perserikatan 1983

7. Pelatih Perlis Malaysia 1970-1973

8. Tur Eropa 1962

9. Mantan POP 2013-2017

()

Baca Juga

Rekomendasi