Karo, (Analisa). Sebanyak 22 jemaah haji asal Kabupaten Karo yang tergabung dengan kelompok terbang (kloter) enam dari Arab Saudi tiba di Bandara Kualanamu, Senin (5/10) pukul 05.00 WIB.
“Jemaah haji asal Karo kini sudah berada di Karo,” ungkap Adi Sungkono perwakilan Kemenag pada wartawan di Kabanjahe.
Salah seorang jemaah haji M Nurdin mengaku senang bisa kembali ke tanah air untuk bertemu keluarga, setelah satu bulan lebih berada di tanah suci.
“Alhamdulillah selama di Mekkah saya dan jemaah asal Karo lancar ikuti rangkaian ibadah haji,” katanya.
Saat kejadian crane jatuh, jemaah asal Karo yang sedang melakukan rukun haji, selamat dan tidak ada menjadi korban, ujar Nurdin asal Desa Jarang Udah Kecamatan Brastagi.
Keceriaan yang sama juga dikemukakan Syafriadi (35), warga Gongsol Brastagi. Keluarganya merasa senang dia pulang dengan selamat tanpa hambatan berarti, meskipun informasi di media cuaca ekstrem dan badai gurun terjadi selama berada di tanah suci membuat keluarganya cemas.
“Ketika thawaf wada (perpisahan) kami terharu, sebab meninggalkan Masjidil Haram, dan ini menjadi cerita saat kembali ke tanah air,” kata salah seorang jemaah lainnya.
“Bersyukur bisa kembali ke tanah air untuk bertemu istri dan anak-anak jemaah haji asal Karo, rasa khawatir keluarga mendengar ada musibah terjadi di tanah suci pun sirna,” tambah Sungkono.
Para jemaah haji asal Karo telah kembali ke rumah masing-masing. Ada yang dijemput keluarga dan ada menggunakan kendaraan jemputan dari pengurus haji Indonesia wilayah Karo. (dik)