“Saya baru cek pangkalan data perguruan tinggi, kampus kami sudah aktif,” kata Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Dr Ir Mukdin M Turnip, MS kepada Analisa via seluler, Minggu (4/10) malam.
Turnip menjelaskan, politeknik itu memang baru saja berdiri, dan izinnya tertuang dalam Keputusan Menristek Dikti Nomor 3/KPT/I/2015. “Izin pendirian Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia di Kabupaten Deliserdang yang diselanggarakan oleh Yayasan Murni Sadar di Kota Medan,” demikian bunyi salinan keputusan menteri yang diberikan Turnip kepada Analisa.
Ia menjelaskan, politeknik yang dipimpinnya saat ini membuka tiga program studi, yakni Akutansi Keuangan (D4), Manajemen Pemasaran (D4) dan Perpajakan (D3).
Ketiga program studi itu juga dinyatakan aktif dan saat ini sudah ada kegiatan belajar mengajar.
“Kami juga sudah menerima mahasiswa baru, maupun pindahan. Saat ini sedang dalam proses pemindahan kegiatan belajar mengajar ke Deliserdang. Sementara waktukami menggunakan gedung jw Mariot di Jalan Putri Hijau,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Kemenristek Dikti menonaktifkan ratusan kampus di Indonesia yang daftarnya bisa diakses dalam data Forlap.
Namun, Kemenristek Dikti memberikan penjelasan, data Forlap itu adalah data hidup yang terus diupdate sehingga jumlah kampus nonaktif dapat berkurang.
“Walaupun jadwal pengaktifan kembali adalah Desember 2015, tak tertutup kemungkinan ada kasus pengecualian yang setelah dipertimbangkan pejabat berwenang di Dikti, bisa diaktifkan sebelum ketibaan jadwal resmi pengaktifan, misalnya kasus kampus swasta baru yang baru beroperasi semester ini sehingga tak bisa menyerahkan laporan semesteran,” kata Turnip mengutip www.kopertis12.or.id.
Dengan aktifnya status Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia itu, Turnip berharap, mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya tidak ragu pada kampus tersebut. (br)