Kisaran, (Analisa). Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 39 Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi), Pengurus Cabang Asahan menggelar acara Dhammatalk di Vihara Maha Bodhisattva, Sabtu (3/10).
Dhammatalk bertema “Ketuhanan Yang Maha Esa Menurut Perspektif Buddhadhamma” itu menampilkan seorang nara sumber P.My. Rudi Hardjon Dhammarajadasa, SH SAg MPd, merupakan Ketua Pengurus Daerah Magabudhi Provinsi Sumatera Utara dengan moderator PMd Ir Rudi Rakkhito M.Si yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Magabudhi Kota Medan.
Acara yang dipandu Memory of Cerimonial (MC) PMd. Joseph Randy Mittasanto SH, merupakan Ketua Magabudhi PC Kabupaten Asahan dihadiri umat Buddha dari berbagai vihara serta Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Etnis Tionghoa yang ada di Kota Kisaran serta tokoh masyarakat dan agama.
Ketua PD Magabudhi Provinsi Sumatera Utara, PMy Rudi Hardjon Dhammarajadasa menegaskan, Magabudhi wadah organisasi keagamaan Buddha yang bertujuan untuk membantu pembinaan umat Buddha tanpa mencari profit dengan motto “Tulus Mengabdi Tiada Henti”.
Untuk bisa menjadi anggota Magabudhi, harus mengikuti berbagai tahapan, antara lain pernah mengabdi di vihara selama beberapa tahun serta harus mengikuti kursus Dhammaduta dan uji kemampuan pengetahuan tentang Buddhadhamma, ungkap Rudi.
Momen HUT Magabudhi diisi denga penyalaan lilin angka 39 dan pemotongan kue tar serta pemotongan nasi tumpeng, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.
Saat pemaparan topik, narasumber menyampaikan konsep ketuhanan menurut agama Buddha, yang berbeda dengan konsep ketuhanan dalam kepercayaan masyarakat non Buddha.
“Konsep ketuhanan dalam agama Buddha, sifat-sifat luhur yang ada dalam diri manusia dan sifat luhur itu metta, karuna, mudita dan upekkha,” ungkap narasumber. (aln)