Mengenang 25 Tahun Silam

Jermat Barat dan Timur Kembali Bersatu

DUA puluh lima tahun yang lalu,  tepatnya  3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur akhirnya bersatu. Peristiwa itu terjadi kurang dari satu tahun usai hancurnya Tembok Berlin. Hari itu kemudian dikenal sebagai "Hari Persatuan".

Dilansir dari laman History, sejak tahun 1945, Jerman terbelah menjadi dua. Pasukan Uni Soviet menduduki Jerman bagian timur, sedangkan pasukan Amerika Serikat dan sekutu lainnya menduduki Jerman bagian barat.

Adanya pemisahan itu telah menjadi simbol paling abadi dari Perang Dingin. Sebagai pembatas, dibangunlah Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur.

Selama berada di bawah kekuasaan Uni Soviet, warga Jerman Timur dilarang menyeberang ke Jerman Barat.

Tetapi, semua itu perlahan-lahan mulai berubah, karena kekuatan Uni Soviet di akhir tahun 1980-an mulai memudar. Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuatannya.

Sebanyak 10 ribu warga Jerman Timur mulai kabur dan meninggalkan negaranya. Kemudian di akhir tahun 1989 tembok Berlin runtuh.

Tak lama kemudian, dimulai pembicaraan antara pejabat berwenang Jerman Timur dan Barat. Kemudian, turut serta di antaranya perwakilan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet. Mereka membahas mengenai kemungkinan reunifikasi.

Empat dekade kemudian, tepatnya awal Oktober 1990, hampir satu juta warga Jerman dari Barat dan Timur berkumpul di Tembok Berlin, tepatnya di kawasan Reichstag. Mereka menghendaki bersatunya kembali Jerman.

Tembok Berlin pun mulai mereka hancurkan pada 9 November 1989. Pada tahun yang sama, rezim komunis di Jerman Timur runtuh.

Dua bulan usai kedua Jerman bersatu, warga menggelar pemilihan umum. Helmut Kohl kemudian menjadi kanselir pertama usai kedua Jerman bersatu.

Jerman Pasca-Perang Dunia II

Jerman terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur setelah kekalahan Jerman pada Perang Dunia II 1945 di mana Jerman dikuasai oleh Britania Raya, Prancis dan Amerika Serikat di sebelah barat dan Uni Soviet di bagian timur sesuai dengan perjanjian Postdam.

Kedua belah pihak kemudian sepakat membentuk Jerman Barat dan Jerman Timur sebagai negara terpisah yang merdeka pada tahun 1949.

Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dideklarasikan 7 Oktober 1949. Presiden pertamanya adalah Walter Uricht.

Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dideklarasikan 23 Mei 1949. Kanselir pertamanya adalah Konrad Aedenauer.

Kedua negara ini menganut politik dan ekonomi yang berbeda. Jerman Barat menganut politik dan Ekonomi. Liberal yang berkiblat ke Negara-negara barat, sedangkan Jerman Timur menganut Politik  dan Ekonomi Sosialis yang berkiblat pada Uni Soviet.

Simbol perpisahan kedua Negara ini adalah Tembok Berlin. Tembok Berlin tahun 1986, dilukis pada sisi barat. Orang-orang Berlin Timur yang mencoba untuk menyebrangi tembok ini beresiko untuk ditembak. (rtr/cnn/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi