Oleh: T Alkisah Led. KANDANGAN adalah salah satu desa di Kecamatan Sei Suka Batubara. Desa yang dipimpin Kades (Kepala Desa) Suratmin ini memiliki sejarah tersendiri yang tergolong unik.
Luasnya mencapai 3200 hektare. Meski demikian penduduknya tidak padat. Umumnya, warga Kandangan berprofesi sebaga petani. Selain menanam padi juga sawit.
Mengapa Kandangan disebut desa yang memiliki sejarah tersendiri dan unik? Dahulunya desa ini tempat hidup dan bersarangnya buaya.
Binatang buas yang hidup di air tersebut hidup aman dalam kolam luas dan lubuk yang dalam. Waktu itu, sebagian kawasan Desa Kandangan kondisinya seperti lautan.
Air masuk melalui pinggiran Sei Suka yang sama sekali tidak memiliki tanggul (benteng). Cukup lama kawasan desa yang berbatasan dengan Sei Buah Keras Kecamatan Medang Deras itu dilanda banjir Sei Suka.
Melalui Proyek Bahbolon bantuan Australia pada 1985, tanggul-tanggul jebol Sei Suka ditutup. Setelah itu, Lubuk di Desa Kandangan pun kering. Tapi sebelumnya, salah seorang warga, Jumari (Ijum) sempat diterkam sang buaya. Waktu mandi-mandi, duduk di punggung buaya tersebut.
Sang buaya marah lalu menerkam Ijum. Untung banyak temannya membantu. Tapi kaki kanan Ijum sempat luka-luka dan sampai kini bekas lukanya masih terlihat jelas di kaki kanan korban.
Lalu setelah Lubuk Kandangan kering, warga pun meratakan tanahnya dan kemudian memanfaatkan lahan tersebut menanam sawit.
Baik secara perseorangan, maupun perusahaan, bekas Lubuk Kandangan itu kini jadi lahan sawit. Hasil tanaman sawit tersebutlah warga Kandangan menghidupi keluarga dan menyekolahkan putra-putrinya.
Desa luas itu kini terdiri dari sepuluh dusun. Rata-rata pada setiap dusun bermukim 300 – 400 Kepala Keluarga (KK) atau rumah tangga.
Infrastruktur di Desa Kandangan, umumnya nyaris tidak sama dengan desa lainnya seperti tetangganya Sei Simujur. Jalan desa misalnya, masih terbuat dari tanah.
Kemudian jarak tempuh dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sangat jauh. Sekitar enam kilometer. Ke Jalinsum, harus melintasi beberapa kawasan desa. Termasuk Sei Simujur, PDSU Tanjung Kasau, Mekar Sari dan Tanjung Seri.
Itulah profil Desa Kandangan yang dipimpin Suratmin itu. Sekali lagi, dahulunya Lubuk tempat bersarangnya Buaya. Kini menjadi lahan sawit sekaligus berusaha dan berpacu terus mengejar ketinggalannya. Mudah-mudahan segera berhasil.