Banda Aceh, (Analisa). Mufti Damaskus, Syekh Adnan Al-Afyuni bersama sejumlah ulama Suriah akan berkunjung ke Aceh, akhir November 2015 ini. Kedatangan mereka untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam rapat kordinasi Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), yang akan berlangsung 29-30 November, di Asrama Haji Banda Aceh.
“Mereka dijadwalkan datang ke Aceh untuk memberi materi dalam rapat koordinasi ulama dayah se-Aceh dan tausiah di hadapan masyarakat Aceh,” kata Sekjen HUDA, Tgk Bulqaini Tanjungan, dalam siaran persnya, Jumat (27/11).
Ia menjelaskan, awalnya para ulama Suriah ini datang ke Malang dalam suatu undangan. “Lalu kita komunikasi agar bisa hadir ke Aceh, ternyata mereka juga menyatakan keinginan besar untuk datang ke Aceh karena mengetahui Aceh menerapkan syariat Islam, Ahlusunnah wal Jamaah,” kata Tgk Bulqaini.
Mereka mau ke Aceh karena sebelumnya sudah pernah mendengar tentang Aceh. Mereka juga dapatkan informasi via mahasiswa Aceh yang pernah belajar di sana tentang keilmuan di Aceh yang memiliki sanad, ujarnya.
Adapun rombongan ulama Suriah yang akan datang ke Aceh adalah, Syekh Adnan Al-Afyuni (ulama Mazhab Syafi’i yang merupakan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyyah dan Wakil Rektor Universitas Ahmad Kuftaro). Syekh Mahmud Chehadeh (Imam, Khatib dan Pengajar di Mujamma’ Ahmad Kuftaro), Syekh Omar Dib (Ulama Muda dan cucu Syekh Rajab Dieb), dan Habib Muhammad bin Abdul Qadir Aljuned yang merupakan Ketua Majelis Muwasalah antar ulama Muslimin wilayah Asia Tenggara.
Doa Bersama
Tgk Bulqaini menambahkan, para ulama tersebut khususnya yang berasal dari Suriah, diundang ke Aceh supaya dapat memberi informasi tentang konflik Suriah. Dengan harapan konflik yang merenggut banyak nyawa manusia di Suriah, tidak terjadi di Indonesia, khususnya di Aceh.
Ulama yang kerap disapa Tu Bulqaini juga memastikan bahwa para ulama yang diundang tersebut, termasuk dari Suriah, adalah tokoh ulama Ahlu Sunnah wal Jamaah, bukan Syiah. ”Selain memberi tausiah, nantinya juga akan diselenggarakan doa bersama masyarakat Aceh untuk muslim Suriah dan Palestina yang sedang terzalimi oleh berbagai plot-plot kejahatan, “ kata Bulqaini.
Rakor HUDA ini juga akan diisi oleh koordinator Pesantren Sulaimaniyah Turki wilayah Sumatera, Ustaz Taceddin Ince. Ustaz dari Turki ini memaparkan materi tentang metode Turki Usmani dalam Tahfizul Quran dan juga seputar kurikulum dayah di Turki dan koneksinya dengan kurikulum dayah di Aceh.
“Direncanakan, dengan koordinator Pesantren Sulaimaniyah Turki ini nanti juga akan ada penandatangan MoU untuk pengiriman santri-santri Aceh ke Turki untuk menghafal Alquran,” kata Tgk Bulqaini.
Pembukaan rakor HUDA, kata Tgk Bulqaini, direncanakan berlangsung pada Sabtu (28/11) malam dan akan dihadiri sebanyak 200 ulama dayah seluruh Aceh. (mhd)