Festival Bajo Pasakayyang Tampilkan Kegiatan Laut

Jakarta, (Analisa). Festival Bajo Pasakayyang yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Kementerian Pariwisata yang digelar 21-22 November 2015 akan menampilkan kegiatan yang bernuansa serba "laut" yang menjadi adat tradisi Suku Bajo.

Kegiatan-kegiatan tersebut seperti karnaval perahu, upacara bersih laut, kuliner di laut, makan bersama masyarakat bersama wisatawan di laut, pertunjukan fashion show di laut, dan kegiatan lainnya yang menjadi ciri khas Suku Bajo.

 Bahkan karnaval perahu, akan ada rangkaian perahu terpanjang di Indonesia yang akan masuk catatan MURI.

 Di samping itu, juga ditampilkan pula pertunjukkan musik dengan mengundang artis-artis dan grup band nasional.

Wakil Bupati Morowali SU Marundtuh M dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu mengatakan, meskipun arus modernisasi telah menggerus sendi-sendi budaya Indonesia, Suku Bajo tetap pada cirikhasnya sebagai manusia pengembara tangguh sebagai nelayan atau yang dikenal sebagai Gypsi Laut.

"Melalui Festival Bajo Pasakayyang, kami ingin memperkenalkan masyarakat Bajo kepada masyarakat Indonesia," ujar Marundtuh.

Bahkan ia berharap Festival Bajo yang menelan dana sebesar Rp600 juta ini bisa sejajar dengan festival-festival lainnya di Indonesia.

"Sail Morowali atau Sombori kami targetkan bisa sejajar dengan sail yang dilakukan pemerintah seperti Sail Bunaken, Sail Banda, Sail Wakatobi/Balitong, Sail Morotai, Sail Komodo, Sail Raja Ampat, dan Sail Tomini," harap Marundtuh.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani mengatakan, pihak mendukung penuh Festival Bajo Pasakayyang sebagai festival bertaraf internasional.

Untuk ia menyarankan Pemda Morowali untuk mempersiapkan diri dari berbagai aspek. "Kami berharap Pemkab Morowali melibatkan masyarakat sebanyak mungkin seperti dalam penjualan cenderamata," harap Rizki. (try)

()

Baca Juga

Rekomendasi