Investor Australia-Tiongkok Garap Blok Peureulak

Idi Rayeuk, (Analisa). Investor Australia di bawah bendera Range Resources Ltd  yang berkantor pusat di Inggris, bekerjasama dengan Landocean, dari Tiongkok menggarap proyek gas dan minyak eksplorasi minyak di Ranto Peureulak, Aceh Timur. Investor asing itu akan bekerjasama dengan BUMD  PT Aceh Timur Energy & Mining (PT ATEM) yang bekerjasama dengan PT Lubuk Kawai Raya (Lukar)

Tindaklanjut dari kerjasama itu ditandai dengan peninjaiaun lokasi oleh investor Tiongkok bersama Bupati Aceh Timur  H Hasballah HM Thaib didampingi Dirut PT Lukar Drs. H Razali Rohimun dan sejumlah pejabat dari instansi terkait lainnya ke lokasi eksplorasi minyak di Ranto Peureulak,  Rabu (4/11).

Blok Peureulak yang akan dioperasikan oleh investor dari Australia dan Inggris, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu nantgi akan mengelola sejumlah sumur minyak peninggalan PT Pasifik Oil dan Gas (POG).

Menurut H Hasballah HM Thaib yang turut mendampingi investor Tiongkok itu, banyak titik di Blok Peureulak berpotensi untuk dieksploitasi. Industri perminyakan di Aceh Timur pun sangat berpeluang untuk mendongkrak APBK Aceh Timur yang tujuannya menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

“Kita tidak punya target dalam operasional, tapi melihat keseriusan investor, sepertinya Blok Peureulak ini akan segera dioperasikan dengan bentuk kerjasama dengan Pemkab Aceh Timur,” ungkapnya.

Gampong Mata Ie

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan UKM Aceh Timur, H Yusri menambahkan, rencana pengelolaan sumur minyak di lokasi eks Pasifik Oil & Gas (POG) di Blok Peureulak, meliputi POG-D dan POG-E di Gampong Alue Udep, serta POG-C di Gampong Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak.

Selain itu, sumur-sumur tua lainnya peninggalan PT Asamera juga akan dikelola bersama investor asing. Karena selama ini, sumur-sumur tua itu dikelola oleh masyarakat secara tradisional tanpa mengikuti standar keselamatan kerja. “Untuk itu, Pemkab Aceh Timur bersama investor asing akan mengarahkan masyarakat untuk menjaga keselamatan bekerja terhadap sumur-sumur peninggalan PT Asamera tersebut,” jelasnya. (rel/hers)

()

Baca Juga

Rekomendasi