Oleh: Hodland JT Hutapea
Kata garden atau taman berasal dari bahasa Ibrani, yakni gan yang berarti melindungi atau mempertahankan lahan yang ada dalam suatu lingkungan berpagar, dan kata oden berarti kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Secara lengkap dapat diartikan taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan dan kenyamanan.
Dapat pula dijabarkan bahwa taman merupakan wajah dan karakter bahan atau tapak yang dapat dinikmati dalam dua karakter, yaitu penampakan visual, dalam arti bisa dilihat, dan penampakan karakter, dalam arti apa yang tersirat dari taman tersebut. Mungkin semacam gambar yang teraplikasi dari nilai-nilai yang terkandung dari taman tersebut.
Taman mencakup semua elemen, baik elemen alami (natural), elemen buatan manusia (artificial), bahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya, terutama manusia. Secara umum akhirnya diambil pengertian pembeda antara taman sebagai landscape dan taman sebagai garden. Taman sebagai landscape lebih dominan elemen tamannya terbuat dari elemen alami dari alam, sedangkan garden elemennya lebih didominasi oleh elemen buatan manusia (artificial) dan dalam luas yang lebih terbatas.
Taman alami atau natural adalah suatu taman yang dirancang untuk memberikan kesan alami atau menyatu dengan alam. Taman alami sudah terbentuk sebelumnya, namun dalam penataannya disesuaikan dengan kondosi lahan kota, misalnya hutan kota, taman pengarah jalan, taman alami yang tumbuh dalam kota, dan sebagainya.
Sedangkan taman buatan atau artificial merupakan sebuah taman yang elemen-elemennya lebih banyak didominasi dengan elemen buatan manusia. Taman artificial dirancang untuk menyeimbangkan kondisi kota dan taman kota, antara lain bermanfaat untuk mengendalikan suhu, panas sinar matahari, pengendali angin, memperbaiki kualitas udara, untuk sarana bermain, rekreasi, memberikan kesenangan, kegembiraan, kenyamanan, sebagai pembatas fisik, pengontrol pandangan dan lain sebagainya.
Berdasarkan aktifitasnya, taman kota dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
1. Taman untuk rekreasi aktif, yaitu taman yang di dalamnya dibangun suatu kegiatan pemakai taman, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan fasilitas di dalamnya, sekaligus memperoleh kesenangan, kesegaran, dan kebugaran. Misalnya taman olahraga, aerobik, fitnes, camping ground, taman bermain anak, taman pramuka, taman jalur jalan, kebun binatang, danau, pemancingan, dan sebagainya.
2. Taman untuk rekreasi pasif, yaitu taman yang dibentuk agar dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya, tanpa mengadakan aktivitas dan kegiatan apapun, misalnya waduk, hutan buatan, penghijauan tepi kali, jalur hijau, lapangan terbang, dan sebagainya.
3. Taman untuk rekreasi aktif dan pasif, merupakan taman yang bisa dinikmati keindahan sekaligus ada fungsi lain dan dapat digunakan untuk mengadakan aktivitas, misalnya taman lingkungan.
Taman lingkungan atau community park adalah suatu taman yang dibuat dan merupakan bagian dari suatu pemukiman, selain rumah ibadah, pasar, sekolah dan sebagainya.
Fungsi Taman Kota
Pembuatan suatu taman kota, tentu saja ada maksud dan tujuannya. Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut.
1. Fungsi kesehatan. Untuk fungsi ini taman dianalogikan dengan paru-paru manusia bagi sebuah lingkungan. Tanaman pada taman tersebut pada siang hari melangsungkan proses simbiose mutualistis dengan manusia. Proses pernafasan manusia diperlukan bagi proses asimilasi pada tanaman, begitu pula sebaliknya.
2. Fungsi keindahan. Taman yang ditata dengan baik dan dirancang dengan tepat dapat memberikan kesan asri, tenang, nyaman, dan menyejukkan. Hal ini diperlukan manusia (terutama di kota-kota besar) sebagai kompensasi dari kesibukan kerja sehari-hari, untuk menggairahkan semangat baru bagi kegiatan selanjutnya.
3. Fungsi daya tarik. Taman yang ditata di lingkungan sebuah bangunan dengan penataan yang menarik akan merupakan daya tarik dan ciri khas dari bangunan tersebut.
Penerapan taman gantung atau taman dinding selain memberikan kesan sejuk kepada bangunan, juga menyumbang oksigen bagi penghuni gedung tersebut.
4. Fungsi penunjuk arah. Penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi penunjuk arah dan dapat mengarahkan gerak kegiatan di sebuah lingkungan semisal deretan pohon palem raja di kiri kanan jalan di lingkungan pabrik, deretan cemara lilin di kiri kanan jalan masuk (entrance) bangunan perkantoran, dan lain-lain.
5. Fungsi menyaring debu. Bagi pabrik, kilang minyak atau sektor industri lain yang mempunyai kontribusi pada pencemaran udara dari cerobong asapnya, pohon-pohon tinggi dapat membantu memperkecil polusi di luar lingkungan.
6. Fungsi meredam suara. Taman juga berfungsi sebagai peredam suara dalam lingkungan ke luar atau sebaliknya dapat dibantu dengan menggunakan bukitan kecil yang ditanami dengan tanaman semak atau perdu sehingga getaran suara dapat diredam secara alamiah.
7. Fungsi peneduh. Penataan taman dengan menggunakan pohon-pohon rindang akan bermanfaat sebagai peneduh untuk areal terbuka seperti tempat parkir, koridor tempat rekreasi, tempat istirahat, dan sebagainya.
8. Fungsi pelestari ekosistem. Dengan hadirnya taman di sekitar bangunan yang terdiri dari berbagai tanaman dan pepohonan akan mengundang serangga atau burung sebagai penyebar bibit, penyilang jenis tanaman, penyerbuk dan sebagainya yang akan berperan sebagai pelestari lingkungan.
9. Fungsi pencegah erosi. Materi taman berupa tanaman, terutama tanaman penutup tanah seperti rerumputan dapat mencegah pengikisan tanah atau erosi. Akar pohon yang besar dan kuat dapat menahan longsoran tanah dan mencegah erosi.
10. Fungsi pencegah banjir. Taman dapat menyerap banyak air ketika musim penghujan, apalagi bila dilengkapi dengan sumur buatan (bipolar) untuk menyimpan air. Penyimpanan air seperti ini juga akan sangat berguna ketika musim kemarau tiba sehingga dampak panas dapat berkurang.
Betapa banyaknya fungsi taman kota yang dapat kita rasakan. Karenanya, kita wajib memelihara, merawat dan menjaga kelangsungan kehidupan tanaman di dalam taman kota.
Manusia dan taman kota sama-sama membutuhkan, sehingga menimbulkan saling ketergantungan. Taman memberikan kesejukan, maka manusia harus melindungi dan melestarikannya.