Kisaran, (Analisa). Dua orang pelaku pencurian dengan kekerasan atau perampokan terpaksa dilumpuhkan Sat Reskrim Polres Asahan dengan tembakan karena mencoba melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
“Kedua tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melawan petugas saat dilakukan penangkapan,”ungkap Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK kepada wartawan, Sabtu (7/11).
Mereka merupakan resedivis dan badannya dipenuhi dengan tato yakni, BBB alias Boman (30), warga Kisaran dan IS alias Kelong, warga Patumbak Medan, saat ini menjalani proses penyidikan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
“Saat ini kedua tersangka masih dalam penyidikan untuk proses lebih lanjut,” ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP Anderson Siringoringo SH MH, Kasat Narkoba, AKP Sofyan, Kanit Tipiter, Ipda ER Ginting dan Kaur Bin Ops Serse, Ipda AY Siregar.
Kapolres menyebutkan, terungkapnya kasus pencurian dengan kekerasan yang dilakukan kedua tersangka, setelah pihak kepolisaian menerima laporan dari korban Rina Maharani. Saat itu, korban mengendarai mobil berhenti di Jalan Diponegoro Kisaran atau tepatnya di depan Rumah Maka Sapira, Kamis (29/10) pukul 18.45 WIB.
Modus dilakukan mereka terbilang nekat, kedua tersangka mendatangi mobil milik korban yang berhenti di depan RM Sapira Jalan Diponegoro Kisaran. Tersangka BBB alias Boman membuka pintu depan sebelah kiri yang masih ditumpangi pemiliknya dan merampas tas yang berada di samping tempat duduk.
Sedang IS, menunggu persis di belakang mobil di atas sepeda motor. Aksi perampasan yang dilakukan tersangka mendapat perlawanan, namun akhirnya korban tidak berdaya karena pelaku lebih kuat dari korban.
“Tas yang berisikan barang berharga dibawa kabur kedua tersangka,” ungkap Kapolres Asahan yang hanya menemukan beberapa barang bukti dari hasil kejahatan tersebut antara lain dua buah flash disk, kain selendang batik dan satu buah jam tangan serta satu unit sepeda motor yang digunakan mereka.
Atas laporan korban Rina Maharani berikut keterangan dari beberapa orang saksi akhirnya pihak kepolisian mengidentifikasi kedua pelaku, salah satunya BBB alias Boman yang baru keluar dari penjara.
“Kita melakukan pengejaran, namun saat dilakukan penangkapan, tersangka Boman mencoba melawan petugas hingga akhirnya kita menembak kakinya,”ungkap Kapolres.
Berdasarkan hasil pengembangan, Sat Reskrim yang dipimpin Kasat AKP Anderson Siringoringo mengendus keberadaan rekannya IS di daerah Patumbak Medan, hingga dilakukan pengejaran dan dibekuk setelah kakinya juga ditembak.
Kapolres menegaskan, untuk kasus kejahatan jalanan seperti dilakukan kedua tersangka dan juga pencurian sepeda motor termasuk juga jambret, pihaknya akan tetap bertindak tegas. ”Jika melawan petugas kita tidak segan-segan memberikan tembakan,” ungkap Kapolres dan mengatakan pihaknya akan tetap melakukan pengembangan mana tahu kedua tersangka juga melakukan aksi yang sama di beberapa lokasi. (aln)