Calang, (Analisa). Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi listrik, PT Energy Management Indonesia segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 100 MW di Krueng Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.
Pada tahap awal, Kamis (17/12) telah ditandatangi MoU antara Direktur Utama PT Energy Management Indonesia Aris Yunanto dengan Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman di aula lantai III kantor bupati setempat
Konsultan PT EMI, Heru pada presentasinya di hadapan menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei ke daerah hulu Krueng Teunom dan diketahui debit air Krueng Teunom lebih kurang 100 m3/detik, sehingga mampu dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 100 MW.
Selain dapat menjadi pembangkit listrik, nantinya bendungan yang dibangun untuk PLTA tersebut, juga mampu mengurangi debit air di hilir Krueng Teunom, sehingga banjir yang sering terjadi selama ini dapat berkurang.
Direktur Utama PT Energy Management Indonesia, Aris Yunanto mengharap bupati agar dapat memberi kesempatan kepada EMI untuk turut membangun Aceh Jaya dengan menciptakan energi listrik melalui energi terbarukan. "Kami mohon Bapak Bupati agar membuka pintu bagi kami untuk turut membangun Aceh Jaya," ujar Aris Yunanto.
Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman sangat mendukung rencana pembangunan PLTA Krueng Teunom tersebut dan berharap agar segera dapat direalisasikan pembangunannya dan bukan hanya sekedar survey-survei belaka tanpa ada tindak lanjutnya seperti yang telah dilakukan oleh banyak pihak selama ini.
"Kita apresiasi rencana pembangunan PLTA tersebut karena begitu besarnya manfaat yang akan didapat oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Teunom dan Pasie Raya," ujar bupati.
Bupati sangat mengharapkan PLTA Krueng Teunom benar-benar terealisasi, sebab juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah banjir. Hal ini sangat beralasan mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi kebanjiran di kecamatan tersebut sangat besar. "Guna mengatasi banjir, kita butuh hampir satu tahun APBK Aceh Jaya," ujar Azhar.
Sebagaimana diketahui, APBK Aceh Jaya pada 2015 mencapai Rp731 miliar lebih dan pada September DPRK Aceh Jaya telah mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Kabupaten Perubahan (RAPBK-P) 2015 senilai Rp939.7 miliar. Dewan juga menyepakati plafon anggaran 2016 Pemkab Aceh Barat sebesar Rp822 miliar lebih. (irn)