NAMANYA Robert Tufts, atau panggilan sehari-harinya Bobby dan ia masih seorang bocah kecil. Tapi kecil-kecil dia sudah jadi Walikota Dorset, sebuah kota kecil di Minnesota, Amerika Serikat. Ini membuat dia dinobatkan menjadi walikota termuda di dunia.
Kota Dorset hanya memiliki 28 penduduk dan mendapat julukan sebagai “ibukota restoran dunia” karena banyaknya restoran yang ada di kota tersebut. Robert terpilih tahun lalu di acara festival “Taste of Dorset” yang memang ditujukan untuk mencari walikota.
Bobby baru berusia 3 tahun saat terpilih pada tahun 2013, mengalahkan 28 penduduk desa lainnya dalam pemilihan yang digelar di festival tahunan, Taste of Dorset Festival. Dengan cara diundi pakai topi.
Para kandidat, yang bisa saja tinggal di manapun, hanya perlu memasukkan kertas berisi nama mereka, alamat, dan nomor telepon. “Biaya politik” yang harus dikeluarkan hanya uang senilai US$ 1 atau kurang dari Rp 10 ribu tiap satu tiket yang diundi.
Dan pada musim panas ini, alih-alih bermain tongkat kayu, bocah yang belum lagi sekolah TK itu pun sibuk berkampanye, ia sedang mengincar masa jabatan kedua sebagai walikota.
“Aku melakukan kampanye dengan baik,” kata Bobby seperti dimuat ABC News, 10 Juli 2013.
Strategi kampanyenya: “Aku membagi-bagikan kartu.”
Tiap hari, Bobby sibuk mengamankan sebanyak mungkin tiket. Pak Walikota cilik itu kerap berkeliling kota, menyalami penduduk, dan membagikan kartu kampanyenya , di satu sisi bergambar Bobby yang sedang berpakaian ala pemancing, di sisi lain menunjukkan ia sedang pacaran dengan kekasihnya Sophie yang juga masih bocah, di ayunan.
“Aku akan sangat gembira menjadi walikota Anda kembali, sebesar rasa sayangku pada Sophie,” demikian kalimat yang tertera dalam kartu itu.
Tugas
Tugas sebagai walikota termuda di dunia, Robert berkeliling kota dengan tongkat di tangannya
Begitupun, jangan bayangkan tugas yang dilakukan Bobby seserius walikota sungguhan, seperti menyeimbangkan anggaran atau menyusun undang-undang.
Dorset, yang hanya bak noktah kecil di peta AS, dan berpenduduk hanya segelintir, tak punya pemerintahan formal.
Jadi, tugas Pak Walikota cilik itu hanyalah menyapa orang-orang yang berkunjung ke kotanya. Dan ia punya aktivitas favorit sebagai walikota. “Makan es krim, bermain dengan anjing, dan makan-makan di toko Dorset,” katanya.
Salah satu warga merasa lucu dengan kampanye yang sedang dilakukan Bobby. “Dia sedang berkampanye sengit,” kata Kathleen Schmidt, pemilik toko serba ada Dorset dan restoran La Pasta Eatery. “Posternya ada di mana-mana.”
Kathleen mengaku, Bobby sudah menjalankan jabatannya sebagai walikota dengan baik. Warga pun puas dan mendukungnya kembali mencalonkan diri. “Sebagian besar dari kami mendukung Robert karena dia sangat lucu,” katanya.
Sayangnya Bobby kini tak lagi mejadi walikota. Dia kalah dalam pemilihan tahun lalu dan posisinya digantikan oleh Eric Mueller, berusia 16 tahun yang berasal dari Mendota Heights, Minnesota. Namun meskipun demikian nama Bobby masih tetap dikenal oleh banyak orang. (huffingtonpost/cdc/ar)