SELAMA ini ada kesan bahwa orang kembar identik memiliki atau melakukan hal-hal yang serba sama pula. Padahal anggapan demikian tidak selalu benar. Dan saat ini ada fenomena yang baru ditemukan, yakni kembar identik melakukan segala sesuatunya dengan cara yang sama sekali berbeda.
Salah satu contohnya adalah kembar identik Taylin dan Katelin Michael. Setiap paginya ketika kembar perempuan berusia sembilan tahun ini berlari ke sekolah, keduanya menoleh ke belakang sembari melambaikan tangan ke ibu mereka yang berdiri memperhatikan mereka dari gerbang rumah.
Walaupun gadis-gadis cilik itu begitu mirip sampai-sampai sang ibu Traci sulit untuk membedakan keduanya, tapi ada isyarat kecil yang membuatnya bisa segera mengenali mana si Tylin dan mana Katelin. Itu karena Taylin selalu berdiri di sebelah kiri kembarannya dan melambai dengan tangan iri, sedangkan Katelin pakai tangan kanan.
Hal yang sama juga terjadi di rumah. Belasan foto kedua gadis kecil berambut panjang itu menghiasi rak di atas tungku dan bendul jendela kediaman orangtua mereka Paul dan Traci Michael di Swansea, Wales Selatan.
Ada gambar-gambar keduanya pada hari olahraga sekolah, menari bersama di ruang tamu, dan membuat puri dari pasir saat berlibur di Spanyol. Dan dalam setiap kegiatan apapun, Taylin selalu berdiri di sebelah kiri kembarannya.
Kedua gadis tadi kini dikenal sebagai “mirror-image twins” (kembar citra cermin) — fenomena kurang dikenal yang mulai dipelajari para pakar belakangan ini.
Itu berarti rupa dan perbuatan kembar identik itu tidak simetris. Salah satunya, misalnya, menggunakan tangan kanan dan lainnya kidal. Mereka bisa jadi memiliki tanda-tanda lahir identik pada sisi berlawanan wajah mereka dan bahkan terserang penyakit seperti infeksi mata pada mata yang berlainan pada waktu yang sama.
Bila mereka saling memandang maka itu — secara harfiah — seperti melihat di cermin. Fenomena itu, yang diyakini mempengaruhi seper empat dari semua kembar identik, muncul ketika bayi-bayi itu masih ada dalam rahim.
Tertunda
Kalau kembar identik merupakan akibat dari satu indung telur tersuburkan yang pecah jadi dua embrio antara empat hingga delapan hari setelah terjadi konsepsi, ada dugaan bahwa pada kembar identik citra cermin indung telur itu justru tertunda, terjadi antara sembilan sampai 12 hari — pada saat itulah keadaan tidak simetris tersebut terjadi.
“Kami masih belum mengetahui alasan terjadinya asimetris ini,” ucap Dr Kirsten Ward, manajer proyek di Department of Twin Research di King’s College, London. “Ini biasanya menyebabkan terjadinya sesuatu semisal menggeraikan rambut pada sisi lain kepala, atau suatu bintik di tempat yang sama di sisi berlawanan pada badan.
Bahkan ada kasus-kasus orang memiliki amandel dan struktur jantung dan nadi pada sisi berlawanan dari kembaran mereka. Anda secara harfiah adalah citra cermin — tapi segala sesuatunya berfungsi wajar.”
Traci Michael, teknisi elektronik berusia 37 tahun, butuh waktu dua tahun untuk menyadari bahwa kedua putrinya adalah kembar citra cermin.
“Sejak dilahirkan, Taylin selalu terkesan ingin ada pada sisi kiri kembarannya, dalam keadaan apapun,” ujar Traci. “Kami tidak pernah mencoba menempatkan mereka pada tempat yang sebaliknya, namun jika kami lakukan mereka tidak menyukainya.”
Kemudian, ketika mereka berusia dua tahun dan mulai belajar menulis, Taylin ternyata kidal sedangkan Katelin mengandalkan tangan kanan.
“Saya memang ada melakukan riset kecil di Internet dan menemukan keduanya adalah kembar citra cermin,” ucap Traci. “Saya tak pernah mendengar hal itu sebelumnya, tapi saya merasa itu menarik, dan agak aneh, bahwa kedua anak itu begitu mirip namun pada waktu yang sama saling bertolak belakang.
Pada umur empat tahun, mereka sama-sama mengalami apa yang Traci sebut suatu “pergeseran” pada mata mereka. Manakala mereka sedang letih maka pupil mata mereka akan bergerak lebih dekat ke hidung. Dan lagi, yang terpengaruh adalah mata kiri Taylin dan mata kanan Katelin.
Pada tahun berikutnya, mereka sama-sama mengalami tanggal gigi pertama — Taylin mengalami copot gigi seri kiri bawah, sebaliknya Katelin pada kanan bawah. Dan meskipun kedua gadis memizliki tempat tidur tingkat, mereka memilih bagian bawah — dengan Katelin ada pada sebelah kiri secara alami.
“Mereka tanpa sadar memposisikan diri dengan cara itu,” terang Traci. “Kami tak punya gambar mereka yang menunjukkan hal-hal sebaliknya.
“Sebelum mereka naik ke tempat tidur setiap malam, mereka mengertakkan jari-jari pada tangan berlawanan dan menari ke arah belakang di ruang tamu. Pada pesta ulang tahun, mereka secara naluriah menari dengan tangan dan kaki berlawanan. Saya dan suami merasa hal itu sebagai aneh.”
Bahkan kepribadian mereka berlawanan. “Taylin pendiam, sedangkan Katelin lebih sedikit ngacau,” ungkap Traci. “Kadangkala saya gembira mereka merupakan kembar citra cermin karena jika tidak ada perbedaan itu saya pasti akan kesulitan untuk membedakan mana si A dan mana si B.”
Persaingan
Fenomena demikian terkadang bisa menimbulkan persaingan sengit dua bersaudara.
Bagi Lauren dan Gemma Holden, misalnya, hal demikian membuat mereka saling bersaing sengit dan terlibat cekcok tak berkesudahan. “Saat masih remaja, kami sama-sama aktif saling tak menyukai,” aku Lauren, yang kini berusia 24 tahun dan berprofesi sebagai manajer periklanan.
“Pada mulanya kami menyukai fakta bahwa kami tampak begitu mirip, tapi pada awal duduk di bangku SMP kami mulai memberontak,” ujar Gemma. “Lauren berprilaku lebih manis dan PR-nya selalu tepat waktu, sedangkan pekerja rumah sakit kerap terlambat.”
“Para guru bertanya mengapa kami tidak bersikap layaknya orang kembar — dan saya jadi muak karena dibanding-bandingkan.
“Makin besar tekanan yang kami rasakan dalam hal sama, maka semakin kuat kami mencoba untuk membuat identitas yang terpisah.”
Ada kembar identik lain yang memiliki hal-hal saling bertolak belakang. Mereka adalah Sandra Horner dan Diana Bartholomew. Kembaran ini boleh jadi mirip namun mereka memiliki selera yang sangat berbeda.
Sejauh ini nyaris belum ada riset terhadap fenomena kembar citra cermin. Mengapa hal itu terjadi dan apa pengaruhnya terhadap pasangan kembar masih belum diketahui.
Namun Audrey Sandbank, ahli terapi konsultan di Twins And Multiple Births Association dan pengarang Twin And Triplet Psychology, mengatakan: “Kembar identik mengakui gambar mereka di cermin daripada kembali tak identik, karena mereka berpikir bila mereka melihat ke cermin maka mereka melihat pada kembaran mereka.
“Dengan kembar citra cermin, saya berpendapat proses ini mungkin memakan waktu lebih lama, dan masih akan terus membingungkan, karena bila kembar citra cermin melihat ke kaca, dia sebenarnya melihat replika sama kembarannya. Ini bisa lebih menyulitkan bagi kembar itu untuk menciptakan identitas terpisah bagi dirinya semasa kanak-kanak.”
Hal itu dapat menyebabkan mereka memiliki rasa harga diri lebih rendah saat mereka tumbuh besar. (dmc-bh)