Medan, (Medan). Seleksi pemilihan calon direksi PDAM Tirtanadi diharapkan menghasilkan calon direksi yang kompeten memiliki integritas dan profesional, punya rekam jejak yang baik serta berpengalaman dalam mengelola Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM).
Harapan tersebut terungkap dalam dialog bertema “Mengawal Seleksi Calon Direksi PDAm Tirtanadi Sumut” yang digelar Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan PDAm Tirtanadi, di Hotel Garuda Plaza Medan, Jumat (13/2).
Dialog yang dibuka oleh Plt Dirut PDAM Tirtanadi diwakili Kadiv PR, Ir Amrun itu menampilkan empat pembicara, yakni Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi, Drs Ahmad Taufan Damanik, MA, Direktur LAPK, Dr.Farid Wajdi, SH, M. Hum, Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muchri Fauzi Hafiz, SE, MA dan anggota Komisi Informasi Publik Sumatera Utara, Drs. Robinson Simbolon.
Acara dialog ini dihadiri Kabag Humas PDAM Tirtanadi, Jumirin, SE, MSi dan staf, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Laskar Hang Tuah, sejumlah pemimpin redaksi, jurnalis dan wartawan Pokja PDAM Tirtanadi.
Taufan Damanik menjelaskan, seleksi calon direksi PDAM Tirtanadi sekarang memasuki tahap seleksi yang dilakukan oleh Tim Independen dari Universitas Sumatera Utara (USU) sesuai dengan permintaan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho.
Mulai hari ini (Jumat-red), ujar Taufan Damanik, Tim Independen dari USU mulai menguji 16 calon direksi PDAM Tirtanadi yang dinyatakan lulus oleh Dewan Pengawas.
Ke-16 nama calon direksi yang diseleksi Tim Independen, yakni Abdi Sucipto, ST, Ir.Arif Haryadian, M.Si, Ir. H. Delviyandri,M.Psi,Ir.Heri Batanghari, Ir. Hotmatua, MM, Drs.Indar Muda Dongoran, Irsan Effendi,S.Sos,MM, Ir. Jhon Pariaman Saragih, Drs. Parlindungan Siregar, PIA, M. Si, Rosmaida Tetty Sihombing, SE, MM, Sutedi Raharjo, Ir. H. T.Fahmi Johan, M.Si, Ir. H.Tamsil Lubis, MT, Ir.H. Yusmansyah, MT, Ir.H. Zainal Abidin dan Ir. Zulkifli Lubis.
Seleksi calon direksi PDAM Tirtanadi dijadwalkan selesai dilakukan oleh Tim Independen pada akhir Februari 2015. Dari 16 nama calon direksi itu akan muncul delapan nama.
Kemudian, delapan orang yang dinyatakan lulus diajukan kepada Gubsu untuk memilih empat nama calon direksi. Empat jabatan direktur yang akan diisi, masing-masing Direktur Air Bersih, Direktur Air Limbah, Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Utama.
Berjalan dengan Baik
“Saya berjanji proses seleksi calon direksi PDAM Tirtanadi ini berjalan dengan baik tak ada praktik uang,” tegas Taufan Damanik.
Sementara Farid Wajdi mengharapkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan perlu ada Direktur Pelayanan PDAM Tirtanadi. Farid juga menegaskan, proses seleksi calon direksi agar tidak dipolitisasi dan harus dipilih direksi yang kompeten agar perusahaan plat merah ini lebih baik ke depan.
Hal yang sama juga dikatakan Muchri Fauzi. Dia mengharapkan seleksi ini sesuai dengan aturan yang berlaku supaya menghasilkan direksi yang luar biasa agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Muchri menjelaskan, peran anggota dewan dalam seleksi ini sangat kecil karena dibatasi Perda No.10 Tahun 2009.
Sedangkan Robinson Simbolon secara singkat menegaskan, seluruh tata cara seleksi calon direksi PDAM Tirtanadi harus terbuka. “Seluruh mekanisme harus dibuka dan terbuka untuk publik,” tegas Robinson.
Acara dialog ini menghasilkan lima rekomendasi yang akan disampaikan kepada Gubsu, kata ketua panitia dialog, Fachruddin Pohan.
Kelima rekomendasi hasil dialog itu adalah: Pertama, umumkan proses seleksi calon direksi PDAM Tirtanadi, publikasikan sesuai kondisi yang ada, baik mekanisme penghitungan nilai dan hasil penilaian. Kedua, publikasikan nama-nama Tim Independen dari USU. Ketiga, lakukan debat kandidat delapan besar calon direksi PDAm Tirtanadi.
Keempat, Gubsu harus berkomitmen untuk PDAm Tirtanadi yang bebas intervensi, bebas kepentingan politik serta sesuai peraturan perundang-undangan. Kelima, revisi Perda No.10 Tahun 2009. (zul)