'Bulan Terbelah di Langit Amerika'

Kisah Nyata Tragedi WTC

Seperti film; 99 cahaya Di Langit Eropa', film terbaru Maxima Pictures, 'Bulan Terbelah Di Langit Amerika' mengambil lokasi syuting di Amerika.

Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata tragedi WTC (World Trade Center) yang terjadi pada 11 September 2001 lalu.

"Film ini sebenarnya true story ya tentang WTC. Yang membuat menarik bagi saya dalam peristiwa itu adalah Korban ya, bagaimana mereka setelah kejadian itu," ujar sang Sutradara, Guntur saat di temui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/2).

Membuat film berdasarkan kisah nyata diakui Guntur memiliki beban tersendiri baginya. Ia ingin film 'Bulan Terbelah Di Langit Amerika' bisa melibatkan salah satu korban dalam peristiwa hancurnya dua gedung kembar di Amerika Serikat itu. "Ada beberapa teman yang dia temui di sana jadi korban tapi dia orang timur tengah gitu," terang Guntur.

Menurut sang penulis, Hanum, film 'Bulan Terbelah Di Langit Amerika' masih bercerita tentang petualangan Hanum dan Rangga di Negeri Paman Sam. Akhirnya perjalanan mereka itu menemukan orang-orang yang terbelah sejak kejadian WTC, dan tahu banyak tentang peradapan Islam sama seperti yang ia tulis dalam novelnya.

"Tapi sebenarnya lebih kepada bagaimana untuk mendekatkan lagi Islam dengan Amerika," tuturnya.

Menurut Hanum, film 'Bulan Terbelah Di Langit Amerika' bukanlah sebuah film yang mengangkat isu-isu Islam yang remeh temeh. Tapi bagi Hanum, ini merupakan film dengan isu Islam yang sudah global.

"Inti film ini kalau dibilang film religi, bisa dikatakan ini film religi yang kon­temporer tentang pertualangan Hanum dan Rangga di Amerika," sambung Hanum.

Kata Hanum, film ini bukan kelanjutan dari film ;99 Cahaya Di Langit Eropa'. Hanya saja judul film ini sedikit sama.

"Tidak ada story yang berkelanjutan, tapi '99 Cahaya Di Langit Eropa' sudah selesai. Mungkin judulnya saja yang sedikit sama," pungkas Hanum. (oz)

()

Baca Juga

Rekomendasi