Pematangsiantar, (Analisa). Meski petugas Polres Pematangsiantar aktif merazia preman di Pasar Horas, ternyata aksi copet terus berlangsung. Seperti dialami Evenorita boru Pardede (29), warga Jalan Asahan Batu VIII Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Minggu(1/2) siang.

Menurut korban yang mengadu ke SPKT Polres Pematangsiantar, siang itu dia melintas dari lantai II Pasar Horas Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat maksud untuk beli obat dan alas kaki untuk anaknya.

Namun, sewaktu akan membayar, dompet yang berada dalam tas sandangnya tidak ada lagi. Menurut korban, dalam dompet berisi uang Rp 210 ribu dan HP. Akibatnya, korban gagal membeli obat untuk anaknya yang mengalami sakit serta membeli sandal.

Kasus lainnya, Sanji (16) warga Jalan Singosari Gang Sumber Sari Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat mengadu ke Polsek Siantar Martoba, karena sepeda motor Honda Vario Teckno miliknya dilarikan teman yang baru dikenalnya mengaku berinisial Ren(18), Kamis (29/1) malam.

Menurut korban, dia dihubungi Ren untuk datang ke salah satu penginapan Jalan Rajamin Purba Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar, dengan alasan memakai sepeda motor untuk mencairkan uang di bank. Setiba di penginapan itu, korban tanpa curiga menyerahkan sepeda motor untuk dipakai.

Tetapi sejak kepergian temannya yang berboncengan dengan pacarnya, ternyata tidak kembali lagi ketika dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. Kasus ini di tangani petugas Polsek Siantar Martoba dan mengejar pelakunya. (er)