Oleh: M. Arif Suhada. Awal tahun 2015 lalu, saya bersama teman-teman satu kampus berkunjung ke rumah salah seorang teman kami yang berada di Deli Tua. Tidak hanya untuk menghadiri sebuah acara, kesempatan itupun lantas kami gunakan untuk refreshing ke salah satu tempat wisata yang berlokasi tak jauh dari rumah teman kami itu. Tempat wisata yang dimaksud adalah pemandian alam si biru-biru.
Sesuai dengan namanya, pemandian alam ini tepatnya terletak di kecamatan Si Biru-Biru, kabupaten Deli Serdang. Lucunya sebelum mengetahui hal itu, malahan saya mengira pemakaian nama “Si Biru-Biru” adalah karena ciri khas air pemandiannya yang berwarna biru, ternyata bukan. Melainkan itu adalah nama kecamatan daerah tersebut.
Berangkat dari rumah teman kami yang di Deli Tua, perjalanan menuju ke tempat wisata yang kami tuju menghabiskan waktu kira-kira satu jam perjalanan. Masing-masing dari kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Tidak ada kendala yang cukup berarti sepanjang perjalanan kesana.
Selama perjalanan kita tidak perlu khawatir akan jalanan yang rusak, karena jalanan untuk bisa sampai kesana tergolong baik, sudah diaspal, dan tidak becek. Meski dibeberapa bagian jalan, tetap akan ditemui bagian jalan yang bebatuan dan berlubang, tetapi itu tidak terlalu ekstrem dan menganggu perjalanan.
Perlu untuk diketahui juga, walau lokasi pemandiannya sendiri agak masuk ke daerah pedalaman, bukan berarti tidak bisa dimasuki atau dijangkau oleh kendaraan-kendaraan besar seperti mobil ataupun angkutan kota (angkot). Sebab, bagian jalan yang tersedia cukup lebar. Mobil dan angkot bisa dengan mudahnya sampai ke tempat wisata ini. Untuk bisa masuk ke lokasi inti, tiap orang nantinya akan dikenakan uang masuk sebesar Rp 5000-, oleh pihak pengelola.
Singkat cerita, sampailah kami ke tempat wisata yang dituju, pemandian alam si biru-biru. Pemandangan pertama yang kami lihat adalah keramaian para pengunjung. Ternyata waktu itu jumlah pengunjung yang datang cukup membludak bahkan diluar dugaan. Memang pada saat itu, berketepatan dengan hari libur, sebagaimana biasa jika memasuki tahun baru.
Kami yang masih berada dipinggir jalan mengamati dengan seksama pemandian alamnya. Terlihat jelas aliran sungai yang cukup lebar dengan arusnya yang cukup deras. Bebatuan besar yang berada ditengah-tengah sungainya seakan menjadi ciri khas yang harus ada pada setiap tempat pemandian alam juga tak luput dari penglihatan. Dikelilingi dengan pepohonan yang asri (kebanyakan pohon kelapa sawit) tumbuh disekitar sungai menambah nuansa kesejukan pemandian alam si biru-biru ini.
Air Terjun Si Biru-Biru
Melihat kerumunan pengunjung yang sangat ramai di tempat wisata ini, kami pun mengurungkan niat untuk mencoba sensasi berenang di dalam sungai si biru-biru tersebut. Ketika itu salah satu teman kami mengusulkan agar mencoba pemandian alam air terjun si biru-biru yang berjarak sekitar 3 km dari sungai si biru-biru yang sedang kami singgahi.
Memang tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke tempat wisata pemandian namun tidak menceburkan diri menikmati air pemandian wisata itu. Sekiranya air terjun si biru-biru itu dapat menjadi tempat pelampiasan kami untuk bersenang-senang. Dari itu saya juga jadi mengetahui, pemandian alam si biru-biru ini memiliki dua lokasi pemandian favorit yang menjadi destinasi bagi pengunjung. Pertama, sungai si biru-biru, dan kedua pemandian berupa air terjunnya.
Berbeda dengan sungai si biru-biru yang telah kami lewati, kala itu jumlah pengunjung di tempat wisata air terjunnya justru terlihat lebih sunyi. Merasa tak sabar untuk melihat jelas air terjunnya, setelah memarkirkan sepeda motor, kami pun langsung bergegas ke lokasi air terjun tersebut.
Tepat di lokasi air terjunnya sendiri, disini kita akan melihat lokasi pemandiannya terdiri atas dua bagian. Kolam pemandian untuk anak-anak dibagian bawah dan untuk orang dewasa pada bagian atasnya. Air terjunnya bisa dikatakan berada cukup rendah dan kecil. Kekuatan arusnya juga tidak kuat dan deras. Jauh jika dibandingkan dengan air terjun si gura-gura, misalnya.
Lokasi daerah air terjunnya juga tidak terlalu luas, untuk meletakkan barang-barang dan sebagai tempat beristirahat telah tersedia pondokan-pondokan yang dibangun oleh pengelola. Pondokan-pondokan ini juga banyak ditemui pada sungai si biru-biru yang sebelumnya kami lalui. Dengan membayar uang sebesar Rp 25.000 kita bisa menempati pondokan seluas 2 x 3 meter itu.
Warung-warung yang menjual makanan bagi pengunjung juga tersedia. Hanya saja, dengan variasi menu yang terbatas. Untuk itu, ada baiknya saat datang ketempat ini kita membawa bekal makanan dari rumah masing-masing, sebab tidak banyak pilihan makanan yang tersedia.
Sayangnya, ketika kami berkunjung ke tempat wisata ini, pemandian air terjunnya terlihat keruh dan kotor. Bahkan kekuatan air terjunnya sempat tiba-tiba melempem. Sampai-sampai pihak pengelola harus membuka bendungan kolam supaya terjadi pergantian air dan menghilangkan kotoran sampah yakni berupa ranting-ranting pohon dan dedaunan yang berjatuhan ke air terjunnya.
Sambil menunggu kolam air terjunnya bersih, kami pun manfaatkan waktu untuk mengabadikan momen di tempat wisata air terjun si biru-biru. Hasilnya pun cukup bagus, apalagi suasana tempat ini sangat indah untuk dijadikan background berfoto. Setelah semua sampah bersih, bendungan pun ditutup kembali agar air kolam pemandiannya terisi lagi.
Satu hal yang menjadi perhatian penulis adalah pihak pengelola benar-benar menyadari akan pentingnya keamanan pengunjung saat bermain air di tempat wisata ini. Ditandai, dengan adanya seorang tim penyelamat yang siap memantau dan mengawasi keamanan para pengunjung yang berenang di kolam pemandiannya.
Pemandian alam si biru-biru ini dapat menjadi alternatif destinasi wisata bagi anda di kala liburan tiba. Tempat ini tidak hanya menghadirkan keseruan bagi orang dewasa melainkan juga bagi anak-anak. Fasilitas yang disediakan pengelola, mulai dari pengelolaan parkir, penyediaan tempat istirahat, penyediaan alat-alat keamanan berenang, sampai penyediaan tim keamanan yang disiapkan pengelola rasanya mampu menciptakan suasana yang tentram dan nyaman di hati para pengunjung. ***