Medan, (Analisa). Bupati Bireuen, H Dahlan M Daud mengatakan melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW hendaknya menjadi momentum merevolusi sikap mental untuk memantapkan langkah bernegara dan kerukunan berbangsa menuju Indonesia berdaulat.
“Sebagai umat Muhammad kita harus mengikuti teladan beliau dalam memimpin bangsa yang majemuk ini,” kata bupati dalam sambutannya pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1436 H yang digelar Forum Kerukunan Masyarakat Kabupaten Bireuen (FKMB) di Jalan Rakyat Medan, Minggu (22/2).
Hadir di situ Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin,MSi, Ketua MUI Medan Bidang Dakwah KH Zulfikar Hajar, mantan Bupati Bireuen Mustafa A Gelanggang, Ketua Umum DPP Aceh Sepakat HM Husni Mustafa,SE,mantan Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Ir Joefly J Bahroeny, Pembina FKMB Suriadin Noernimat,ST,MM, Ketua Umum Ikatan Sarjana Aceh (ISA) Drs Razali Ishak,MM dan pengurus sejumlah organisasi lainnya.
Di hadapan sekitar 2.000 undangan itu, Dahlan mengimbau segenap warga Bireuen agar tetap menjaga persaudaraan dan menjauhkan segala permusuhan.
Dia melukiskan masyarakat Bireuen dalam berbisnis luar biasa. Sehingga tidak ada sekolah yang memberi gelar “Toke”. Harapan saya meski toke-toke berada di Medan, jangan lupa Bireuen, kota perjuangan. Mari kita membangun Bireuen,” pinta Dahlan.
Bupati juga memberi apresiasi kepada FKMBkarena sukses memperingati Maulid Nabi. Harapannya FKMB harus berkomitmen membangun daerahnya. Sebab dengan dana APBD saja tidak mungkin membangun Bireuen tanpa kontribusi dari pengusaha Bireuen yang berada di luar daerah.
Pendangkalan Akidah
Prof Dr Abdullah Jamil dalam tausiahnya mengatakan persoalan Aceh sekarang pendangkalan akidah. Aliran-aliran baru yang berkembang harus diwaspadai.
Justru itu hidupkan kembali pesantren di Aceh sebagai benteng umat. Meski kemajuan berbagai sekolah lain, pesantren harus dikembangkan di Aceh,” harapnya.
Abdullah Jamil melukiskan kekuatan Aceh dulu di pesantren. Banyak orang luar belajar di Aceh dulu karena kemajuan pesantren.
“Allah mengutus Muhammad untuk memperbaiki akhlak manusia.Sekarang persoalan akhlak yang kita risaukan lagi. Itu sebabnya pemerintah menggagas revolusi mental. Sebab jika akhlak hancur, negara juga akan hancur,” ujar Abdullah Jamil.
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat, HM Husni Mustafa,SE dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Aceh di Sumatera Utara bersatu padu memberi kontribusi bagi pembangunan daerah.
“Kita juga berharap semua organisasi masyarakat Aceh di Sumut dapat berada di bawah payung DPP Aceh Sepakat sehingga kita semakin besar. Organisasi-organisasi yang sudah berdiri jalan terus. Namun kita tetap bersatu di bawah panji-panji Aceh Sepakat agar semakin kuat pada masa mendatang,” pinta Husni.
Ketua Umum FKMB, H Lukmanul Hakim,SE sebelumnya menyebutkan masyarakat Bireuen di Sumut mencapai 60 ribu orang. Mereka bergerak di berbagai sektor usaha.
“Masyarakat kita telah mewarnai Sumut terutama bidang ekonomi, pendidikan, agama, sosial dan politik. Banyak alumni dari Kota Juang Bireuen juga berkiprah di majelis taklim, zikir dan sosial lainnya,” katanya pada acara yang disemarakkan dengan selawat panjang kepada junjungan alam dipimpin ustaz H Dahlan Yusda, LCMA.
Turut memberi sambutan Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin, Ketua MUI Medan KH Zulfikar Hajar dan Ketua Panitia Arifin ARA. (bay)