Seratus Kali Lipat

Oleh: Jekson Pardomuan. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.-Matius 19 : 29. Mengikut Kristus sebagai Juru Slamat tidak semudah membalik tangan. Perlu pengorbanan dan siap menghadapi berbagai pencobaan. Walau tidak mudah, kita tidak boleh berhenti berjuang. Mengapa? Kesetiaan dan pengorbanan untuk Kristus tidak pernah sia-sia, karena Kristus menjanjikan upah. Kepastian pemberian upah ini dapat kita peroleh dari dialog Petrus dengan Tuhan Yesus.

Lalu Petrus berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?“ Ada tiga jenis upah yang dijanjikan Tuhan Yesus: Pertama, kedua belas murid akan memerintah bersama Kristus di dunia yang baru.

Demikian kata Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel (Matius 19:28). Maksud Tuhan Yesus adalah pada waktu penciptaan dunia yang baru (Yesaya 65:17; 2 Petrus 3:13), ketika Kristus bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kedua belas murid juga memerintah bersama Kristus.

Kedua, semua orang percaya yang karena nama Tuhan telah mengorbankan segala sesuatu, akan menerima kembali 100 kali lipat. Demikian kata Yesus: “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal (Matius 19:29).

Apakah yang dimaksud dengan 100 kali lipat ? Tuhan Yesus pernah berkata: “Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku" (Matius 12:48-50). Setiap kita yang sudah ada dalam Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan secara otomatis menjadi saudara dalam Tuhan.

Sebetulnya, upah ini tidaklah terbatas dan berhenti pada apa yang ditinggalkan itu saja, melainkan pada Kerajaan Allah dan kebenaran yang Tuhan Yesus ajarkan kepada para pengikut-Nya. Dengan kata lain, meninggalkan segala sesuatu demi mengikuti Kristus adalah pilihan yang mendatangkan upah keselamatan kekal.

Di satu sisi, meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki demi mengikut Kristus bukanlah suatu pekerjaan yang gampang dan mudah dilaksanakan. Tapi di sisi lain, tindakan meninggalkan segala sesuatu itu memiliki upah 100 kali lipat, yaitu memperoleh harta surgawi kini dan kelak.

Ketiga, semua orang percaya akan menerima hidup yang kekal (ayat 29b). Hidup kekal adalah hidup bersama dengan Tuhan Yesus selamanya di surga. Lawan dari hidup kekal adalah hidup binasa, terpisah dari Allah selamanya. Stephen Hawking pernah berkata: “Surga hanyalah dongeng dan tak pernah ada. Pada dasarnya surga dan kehidupan setelah kematian adalah karangan bohong dari orang-orang yang sebenarnya takut mati.”

Tuhan Yesus punya sesuatu untuk mereka yang dengan setia mengikuti-Nya. Sesuatu itu bernilai 100 kali lipat; tidak sedikit, dan mengagumkan. Upah seorang pengikut Kristus itu sempurna dan lengkap, utuh dan menyenangkan. Apa yang ditinggalkan demi mengikuti Kristus akan diperoleh kembali, bahkan diperoleh sebanyak 100 kali lipat.

Keselamatan kita terima dengan iman secara gratis (Efesus 2:8), namun upah akan kita terima ketika kita bekerja bagi-Nya (Matius 16:27). Yang mendorong atau memotivasi kita melayani Tuhan bukanlah upah, melainkan karena kita mengasihi Tuhan (I Korintus 2:9). Kemudian, 1 Korintus 3:8-15 menjelaskan : upah itu bagi yang bekerja (ayat 8), kawan sekerja Allah akan menerima upah (ayat 9), yang membangun di atas dasar Kristus dengan emas, perak, batu permata dan tahan uji akan menerima upah (ayat 11-14), sedangkan yang membangun di atas dasar Kristus dengan kayu, rumput kering, jerami akan terbakar oleh api dan mengalami kerugian (ayat 15).

Kebanyakan upah itu akan diterima di surga, bukan di dunia (Lukas 6:22-23). Upah tersebut akan diterima oleh umat Tuhan setelah kematian, bukan sebelumnya, yaitu nanti pada saat hari Tuhan dinyatakan (ayat 13). Pekerjaan seseorang akan diuji oleh api pada hari Tuhan.

Namun, saat di bumi pun kita masih bisa menerima upah. Di dunia kita dapat melihat begitu banyak ”penghargaan dan tanda jasa” yang diberikan kepada orang-orang yang hebat, berjasa dan yang telah melakukan ”tugas dan pekerjaannya” dengan sebaik-baiknya. Yesus akan datang segera dan Dia membawa upah-Nya untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:12). Janji Tuhan pasti digenapi, upahnya mungkin tertunda tetapi tidak akan dilupakan selamanya, karena Tuhan itu setia dan Ia akan menepati janji-Nya. Biarlah kita memiliki pengharapan kepada Allah yang setia.

Penginjil Markus sangat menekankan apa yang menjadi dasar dari pewartaan Kristus. Dasarnya ialah kebenaran dan keselamatan kekal. Orang akan memperoleh Kerajaan Allah jika ia dengan sungguh-sunghuh mau mengikut Tuhan Yesus. Matius 13 : 23 menuliskan “Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." Amin.

()

Baca Juga

Rekomendasi