Medan, (Analisa). Figur muda penerus bisnis almarhum HM Arbie sebagai generasi ketiga pemilik Garuda Plaza Hotel Group Denny S Wardhana mendapat dukungan lebih dari 150 hotel dan restoran untuk maju menjadi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut.
Denny S Wardhana yang juga Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Hotpari Sumut secara resmi mendaftarkan diri diikuti beberapa hotel pemilik suara kepada Ketua Panitia Musda PHRI Sumut Jafar Gultom, Rabu (25/3) di Medan.
Hingga saat ini Denny mendapat dukungan dari pengelola hotel yang ada di Simalungun, Siantar, Prapat, Berastagi dan sebagian Medan. Jafar Gultom kepada wartawan mengaku penutupan pendaftaran ketua ditutup Rabu (25/3) sesuai pengumuman yang sudah dimuat di media cetak.
“Maksimal kita menunggu pendaftaran sampai pukul 17.00 WIB ini agar seluruh kandidat menyerahkan berkas,” katanya. Hingga penutupan ada dua lagi yang mendaftar selain Denny yaitu Lily Zainab dari Grand Karibia Hotel dan Djamaluddin dari Grand Kanaya.
Ia mengatakan agar bisa mendaftar sebagai ketua selain syarat administrasi, calon juga minimal mendapatkan dukungan dari minimal 10 hotel yang dibuktikan tertulis
“Kemudian ada waktu memverifikasi seluruh syarat administrasi dan dukungan. Setelah diverifikasi masih akan kita bawa ke PHRI Pusat untuk mendapatkan surat rekomendasi,” katanya.
Sementara itu Jafar juga mengingatkan untuk peserta Musda masih bisa registrasi sampai 30 Maret. “Pendaftaran ketua kita tutup hari ini. Tapi peserta Musda kita tunggu sampai 30 Maret,” jelasnya.
Membawa Perubahan
Patar Charles Manurung, pemilik Grand Antares Hotel, menyatakan dukungannya kepada Denny S Wardhana. “PHRI ini butuh sosok yang mampu membawa perubahan dan mengakomodasi semua kebutuhan hotel setelah vakum beberapa lama,” katanya.
Menurutnya, dukungan kepada Denny karena saat ini pengelola hotel di Sumut sedang menyiapkan diri menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Saat MEA berlaku seluruh hotel wajib sertifikasi. Dan Denny itu ketua LSP yang akan membantu seluruh hotel dan karyawan bisa sertifikasi,” jelasnya.
Harianto Sariman, pemilik Hotel Miyana Medan dan Rudy Arif, pemilik Grand Sakura juga membulatkan dukungan kepada Denny.
Mereka yakin sekarang yang muda yang harus memimpin karena lebih visioner.
“Masalah kita di sini saya pikir sama dengan hotel-hotel lain. Tentang sertifikasi, regulasi hotel terbaru, cara kita menyikapi keterbatasan infrastruktur serta persoalan lain,” kata Harianto.
Perlu orang yang bisa mengakomodasi itu semua untuk menuntaskan berbagai hal yang berhubungan dengan pengelola hotel, ujarnya. “Nanti persoalan ini harus dituntaskan ketua baru,” kata Rudy Arif.
Sementara pemilik Hotel Grand Orri Berastagi Sipken Ginting juga menganggap bahwa figur Denny pantas memimpin PHRI Sumut. “Kita selama ini jalan sendiri-sendiri.
Jadi jangan sampai kita tidak tahu apa yang mau kita buat untuk menguatkan industri ini. Saya yakin kita sama-sama punya tujuan bagaimana mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumut. Jadi kita harus solid,” tuturnya.
Dukungan yang sama juga disampaikan Dickson Pelawi, pemilik hotel di Berastagi serta Tongging. “Tapi permintaan kami dari daerah maunya adalah sosok yang diambil dari wilayah ini agar semua informasi bisa kita dapatkan,” ujarnya.
Denny, usai mendaftar, mengatakan siap bekerja keras memajukan PHRI Sumut.
“Karena sudah berkiprah di hotel 17 tahun setidaknya saya bisa memahami aspirasi kawan-kawan. Berbagai hal yang berhubungan dengan hotel sudah saya pahami,”ujarnya. (rel/rrs)