Oleh: Jekson Pardomuan. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. – Mazmur 107 – 1.
Ada beberapa ayat di dalam Alkitab yang isinya menekankan kalimat ‘bersyukurlah’ dan bersyukurlah. Kalimat “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Ada di 1 Tawarikh 16 : 34, Mazmur 107 : 1, Mazmur 118 : 1, Mazmur 118 : 29, Mazmur 136 : 1. Kemudian kalimat “Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Ada di Mazmur 136 : 2, ayat 3 dan ayat 26.
Ajakan Alkitab agar selalu bersyukur adalah untuk mengingatkan kita atas kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita.
Apakah hari ini Anda sudah mengucap syukur kepada Tuhan ? Atau justru sebaliknya, kita lupa mengucap syukur atas berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan kita. Mungkin sebagian dari kita berkata bahwa sudah sekian lama berdoa dan berharap kepada Tuhan, tetapi tidak juga menerima jawaban atas segala masalah, jadi untuk apalagi kita berharap dan bersyukur kepada-Nya?
Ada banyak hal yang bisa membuat kita tidak lagi bersyukur kepada Tuhan. Melalui keadaan, masalah, pekerjaan, keluarga dan banyak lagi yang bisa membuat kita justru malah bersungut-sungut di hadapan Tuhan.
Bahkan sebagian orang menyalahkan Tuhan atas apa yang mereka alami dalam kehidupannya. Mereka merasa bahwa Tuhan tidak adil bagi mereka.
Sebagian dari kita mungkin belum merasa begitu kuat dan dekat dengan Tuhan. Padahal, kalau kita mau merenung sejenak, kita akan menyadari bahwa masih banyak yang bisa kita syukuri dalam kehidupan kita. Mungkin saat ini kita belum mendapatkan apapun yang menjadi keinginan kita.
Tetapi ketika kita mencoba melihat orang-orang yang ada disekitar kita atau tak jauh dari tempat tinggal kita, masih banyak orang lain yang lebih menderita dari apa yang kita alami saat ini. Kalau kita masih mempunyai keluarga, kita masih beruntung dibanding sebagian orang yang sudah tidak mempunyai keluarga lagi. Atau bagi yang masih memiliki pekerjaan ataupun bisnis, masih jauh lebih beruntung dibanding dengan mereka yang terkena PHK atau belum mendapat pekerjaan.
“Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! “ 1 Tawarikh 16 : 8. Kalau kita masih memiliki anggota tubuh yang lengkap dan sehat, kita seharusnya merasa lebih beruntung dibanding dengan yang mengalami cacat tubuh atau sedang menderita suatu penyakit. Tetapi pada kenyataannya malah ada sebagian orang cacat maupun yang sedang sakit bisa jauh lebih bersyukur dan mengukir prestasi luar biasa dari manusia yang memiliki organ tubuh lengkap.
Terkadang kita merasa miris ketika melihat ada orang yang setiap hari kerjanya hanya meminta-minta, sementara anggota tubuhnya sangat lengkap dan normal. Sikap tak mau bersyukur dan malas menjadi kebiasaannya. Orang-orang seperti ini juga kurang bersyukur.
Tuhan mengasihi kita lebih dari apapun. Bahkan setiap helai rambut di kepala kita pun dihitung-Nya (Matius 10:30). Dia telah melukiskan kita dalam telapak tangan-Nya dan kita selalu ada di ruang mata-Nya (Yesaya 49:16). Tuhan tidak pernah melupakan Anda dan saya. Karena itu, pandanglah setangkai mawar dengan pola pandangan baru. Jangan bersungut-sungut melihat duri, tapi bersyukurlah bahwa duri yang tajam itu memiliki mawar yang sungguh indah.
Jangan langsung melihat hasil tanpa pernah tahu bagaimana prosesnya kita mendapatkan hasil yang diperoleh. Ada yang bekerja banting tulang dari pagi sampai sore hanya mendapatkan upah Rp. 30 ribu atau mungkin hanya Rp. 20 ribu. Tapi kalau kita menerimanya dengan rasa syukur, pasti Tuhan akan mencukupkan segala sesuatunya.
Seruan Bersyukur
Firman Tuhan juga mengingatkan kita “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)
Dalam Mazmur 145 dikatakan "TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya." (ayat 9). Daud mengatakan bahwa Tuhan itu baik bukan hanya bagi beberapa orang saja, tetapi kepada semua orang.
Ada banyak kebaikanTuhan yang dituliskan oleh Mazmur : antara lain "TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk." (ayat 14). Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya;" (ayat 15). "Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup." (ayat 16).
"TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya." (ayat 17). "TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." (ayat 18) dan "Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka." (ayat 19).
Sekali lagi seruan untuk bersyukur mengingat kebaikan Tuhan disampaikan dalam Mazmur 100:4-5. "Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun."
Kalau hari ini Anda belum mengucap syukur, datanglah kepada-Nya dengan sepenuh hati. Katakan kalau hari ini Anda sangat mencintai Tuhan, merindukan hadirat Tuhan dan selalu mengucap syukur dalam setiap kesempatan. Kita juga harus menyadari bahwa segala yang diciptakan Tuhan itu adalah baik. Filipi 4 : 5 menuliskan “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” Amin.