ADA banyak jenis kepiting. Kepiting ekor teratur, atau Anomurans, termasuk pertapa, porselen, dan kepiting mol. Beberapa di antaranya memiliki tubuh kecil, perut meruncing, dan lain-lain, terutama kepting kelomang, memiliki perut yang agak melingkar yang terselip cangkang keong terbuang.
Kepiting yang benar, atau Brachyurans (kepiting berekor pendek), memiliki perut kecil yang terselip ke depan di bawah carapace.
Berbeda dengan kepercayaan sebagian besar orang selama ini, kepiting tidak selalu melangkah ke samping; mereka tenyata bisa berjalan maju atau mundur dengan fasilitas yang sama.
Beberapa jenis kepiting bergerak cepat tampaknya menggunakan dua pasang kaki saat berjalan. Keluarga kepiting biru (Callinectes sapidus), yang juga termasuk betina kepiting (Ovalipes ocellatus) memiliki sepasang dayung dan cepat dan tangkas berenang. Kepiting sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
Terkecil adalah kepiting kacang, yang berukuran hanya beberapa milimeter, sementara kaki-kaki laba-laba kepiting Jepang dapat merenggang hingga empat meter. Perbedaan dalam ukuran dan bentuk telah memungkinkan kepiting untuk menjajah berbagai habitat.
Sebagian besar spesies yang jumlahnya mencapai 4.500 spesies adalah kepiting laut, menghuni zona daerah berbatu atau menggali di pasir dan lumpur. Beberapa spesies bentik dan lain-lain menyerang air tawar, terutama di daerah tropis. Selain itu, terestrial atau semiterrestrial, selalu didapati jauh dari air, meskipun mereka umumnya memilih tempat-tempat lembab.
Sebuah spesies tropis penghuni pohon, kepitingini memakan kelapa. Secara ekologis, hampir semua kepiting berfungsi sebagai scavengers,, pemakan hewan-hewan organik yang mati atau sekarat atau memakan berbagai sampah organik lainnya.
Banyak spesies yang juga predator aktif, mampu membunuh ikan kecil dan mampu membuka cangkang moluska yang berbeda. Kepiting porselen, misalnya, memiliki salah satu alat di mulut mereka, ukurannya panjang, berbulu yang bisa menyapu air.
Mereka menangkap partikel kecil dan mentransfernya ke bagian lain dari mulut, tempat mereka makan. Bahan organik yang dipotong-potong oleh penjepit dan disampaikan ke mulut oleh serangkaian pelengkap disebut maxillipeds dan maxillae.
Sepasang semacam sisir di rahang menjaga mulut dan memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang kemudian ditelan. Kerongkongannya yang pendek membuatnya hampir menyatu dengan lambung di mana makanan berada di bagian bawah.
Reproduksi
Perilaku reproduksi bervariasi, namun jantan selama pacaran dapat menggunakan berbagai bahan kimia, visual, atau sinyal akustik termasuk feromon, melambaikan chelipeds bolak-balik, atau drum di pintu masuk ke liang betina.
Jantan lain membangun gundukan berbentuk piramida untuk menarik perhatian betina. Setelah pacaran transfer sperma jantan kepadanya dalam paket yang disebut spermatophore. Telur yang melekat pelengkap perut betina dan membentuk massa telur antara perut dan dada.
Oleh karena itu perut yang tidak pada tempatnya dan bergelantungan ke bawah saat betina sedang membawa telur. Telur biasanya berwarna cerah dengan pigmen karotenoid, dan bisa merah, kuning, biru, coklat, atau hijau.
Kepiting memiliki berbagai ukuran dan jumlah antar spesies, tetapi kepiting laut besar dapat berbaring hingga satu juta telur sekaligus. Larva kecil disebut zoea dan komponen musim panas yang sangat umum dari plankton laut. Dibutuhkan satu atau dua molts sebelum berbentuk jelas berbentuk kepiting. Banyak spesies semiterrestrial dan air tawar berkembang langsung ke miniatur kepiting.
Kepiting adalah makanan bagi berbagai hewan lainnya, termasuk ikan dan invertebrata yang lebih besar. Untuk melindungi diri, beberapa spesies selalu berhati-hati menempatkan anemon laut di karapas mereka, sementara yang lain, seperti kepiting dekorator, potongan lem terdapat pada shell seluruh karapas mereka.
Masih spesies lain, seperti kepiting kacang, berlindung di dalam tiram dan kerang lainnya, sedangkan kepiting ada yang menggali liang ke dalam lumpur atau batu kapur yang lembut. (alc/ar)
