Medan, (Analisa). Sebagai orang-orang percaya yang telah dipilih Tuhan, selain harus mengucap syukur, kita juga harus menjalankan tugas kita untuk mengajak orang lain yang belum percaya agar menjadikan Kristus sebagai kepala, demikian ditegaskan Pdt Victor Hutauruk D.Min, Ketua Majelis Jemaat GPIB Kasih Karunia Medan saat memberikan khotbah pada Kebaktian peneguhan 43 jemaat sidi baru pada hari Minggu (29/3).
Ke 43 jemaat sidi baru tersebut telah mengikuti sebanyak 48 kali pemahaman Alkitab yang membahas tentang pokok-pokok Iman Kristus sejak Maret 2014. Saat seseorang disidi itu berarti orang tersebut telah diberi kepercayaan oleh Tuhan dan gereja untuk menjalankan tugas dan misi Tuhan di bumi.
"Karena itu saat kalian berada di lingkungan sosial yang tidak seiman, kalian tidak perlu takut untuk mengungkapkan kepercayaan iman kalian,"kata Pdt Victor Hutauruk. Masalahnya sebagai umat percaya yang telah terpilih, Tuhan telah memberi kemampuan dan kekayaan untuk memampukan setiap orang percaya dalam menjalankan tugas besar Tuhan tersebut.
Belajar
Menurut Pdt Victor Hutauruk, peneguhan sidi juga merupakan tindakan gereja terhadap warganya yang telah diakui dan diterima sebagai pengikut Kristus yang telah dewasa secara iman. Setiap orang percaya, tak terkecuali jemaat sidi baru, menurutnya harus bisa belajar dari perjuangan gereja mula-mula yang tak takut melakukan perjuangan iman sekalipun mereka dikejar-kejar masyarakat dan penguasa untuk dibinasakan karena mempertahankan iman percaya mereka terhadap Kristus.
Dalam perjuangan mempertahankan iman mereka, anggota gereja mula-mula membuat persekutuan rahasia yang disatukan dengan simbol ikan.
Peneguhan sidi bagi ke 43 jemaat yang dilakukan saat memasuki minggu pra paskah juga mengingatkan orang-orang percaya agar menjadikan perjuangan Yesus yang merelakan diri mati di kayu salib demi menyelematkan umat-Nya sebagai teladan dalam menjalankan tugas besar Tuhan.
"Masalah memang selalu ada, namun sebagai orang percaya, jika selalu andalkan Tuhan, kalian pasti akan senantiasa dimampukan Tuhan", tegas Pdt Victor Hutauruk. (rel/rrs)