Hemat Energi, Turut Menjaga Bumi

Oleh: Marni Tiurida S

KETIKA asyik menonton tivi atau makan malam bersama keluarga tiba-tiba listrik padam, tentu kejadian yang menjengkelkan ini seringkali kita alami. Alasan listrik padam selain sedang pemeliharaan pada mesin pembangkit, juga bisa dikarenakan kurangnya pasokan daya listrik, yang menandakan negara ini sedang menuju krisis energi. 

Diperkirakan sekitar 90 persen pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batu bara. Energi listrik berasal dari perut bumi, dan bila dieksploitasi secara berlebihan dan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada bumi.

Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan. 

Perkembangan zaman dan kemampuan berpikir manusia yang terus berkembang dalam menciptakan teknologi baru bertujuan agar manusia semakin mudah dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. 

Sayangnya, teknologi yang dihasilkan manusia hampir semuanya berhungan dengan energi listrik. Artinya, benda yang dihasilkan sangat bergantung dengan tenaga listrik atau minyak. Sebut saja seperti sepeda motor, pesawat, mobil, lampu, kulkas, komputer, bahkan sampai telepon genggam, hair dryer, dan benda lainnya.

Tidak dapat dipungkiri, seluruh sendi kehidupan manusia memang tidak dapat lagi dipisahkan dengan energi listrik maupun minyak. Penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk akan meningkatkan kebutuhan energi tersebut. Saat ini, bahan energi memang masih tersedia di bumi ini. Manusia masih bisa mengeksplorasinya. Bagaimana limapuluh atau mungkin seratus tahun ke depan? Masihkah bumi ini menyediakan energi tersebut?

Demi kelestarian bumi dan segala isinya, hendaknya mulai sekarang manusia melakukan hemat energi. Hemat energi yang dimaksud tentu saja tidak sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, apalagi sampai menyiksa diri atau melalaikan tanggungjawab.

Berikut ini uraian langkah nyata yang sangat sederhana menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Pergunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi. Misalnya saja lampu, lampu neon lebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Selain itu, gunakanlah pendingin ruangan dan kulkas dengan freon yang ramah lingkungan.

2. Matikan televisi, komputer atau lampu dan benda-benda lainnya jika tidak dipergunakan. Bukan hanya mematikan bendanya, tapi juga mencabut colokannya dari listrik. Biasakanlah diri menggunakan listrik hanya saat ketika diperlukan dan menggunakannya tidak secara berlebihan.

3. Jika bisa mengeringkan pakaian secara alami di bawah paparan sinar matahari, kenapa harus menggunakan pengering pakaian.

4. Pakailah mesin cuci dengan kapasitas penuh, tidak mencuci sedikit demi sedikit. Demikian juga dengan menyeterika pakaian, dilakukan dalam jumlah besar.

5. Mengefisien pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.

6. Mendesain rumah tinggal atau gedung dengan pencahayaan yang baik dari ventilasi yang bertujuan tidak perlunya penggunaan lampu pada siang hari. Selain itu, pilihlah bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu dalam ruangan sepreti atap berbahan tanah atau keramik, sehingga tidak perlu menggunakan kipas angin atau AC. Halaman rumah yang dipenuhi pepohonan pun akan memberikan kesejukan ke dalam rumah.

7. Meninggalkan kendaraan pribadi seperti mobil di dalam rumah ketika bepergian. Dalam hal ini, memang dibutuhkan peran serta pemerintah dengan menyediakan fasilitas kendaraan umum yang aman, nyaman, efektif dan efisien. Pilih berjalan kaki bila tujuan tidak jauh, selain hemat energi, tentu saja cukup menyehatkan.

8. Memakai jenis pakaian yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan.

9. Tidak membuang-buang makanan dan minuman pun termasuk dari hemat energi. Untuk mengolah bahan mentah menjadi sebuah makanan tentu saja membutuhkan minyak goreng dan gas atau minyak tanah. Mengurangi jumlah makanan yang diolah akan mengurangi penggunaan minyak.

10. Tidak selalu menonton televisi, mengurangi penggunaan telepon genggam, tidak boros menggunakan kertas, bahkan menggunakan kembali barang-barang yang sudah lama tidak dipergunakan pun termasuk dari bagian hemat energi. Untuk menghasilkan benda-benda tersebut tentu saja menggunakan energi listrik.

Ternyata, begitu mudah untuk menghemat energi tanpa menghambat aktivitas kita. Oleh karena itu, sebaiknya mulailah menghemat penggunaan energi di manapun kita berada. 

Tidak salah bila semuanya diawali dari dalam rumah. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari hinnga seribu tahun ke depan.

()

Baca Juga

Rekomendasi