Mendengar dan Membaca Firman Tuhan

Oleh: Jekson Pardomuan

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.- Zakharia 8 : 9.

Mendengar firman Tuhan bagi sebagian orang mungkin sangat membosankan. Ada yang tidak perduli sama sekali dengan firman Tuhan. Datang ke gereja hanya formalitas dan membuktikan bahwa dia pengikut Kristus yang benar. Padahal, di dalam gereja banyak orang yang mengantuk saat firman Tuhan disampaikan. Banyak orang yang sibuk dengan iPad atau handphonenya.

Berapa kali dalam sehari kita mendengar atau membaca firman Tuhan ? Apakah sekali dalam seminggu atau hanya dua kali dalam setahun (Paskah dan Natal). Kita jangan jadi Kristen Napas yang hanya datang ke gereja mendengar firman Tuhan pada saat Natal dan Paskah saja. Kenyataan ini tidak bisa kita tampik. Coba amati setiap kali peringatan hari kematian Yesus dan kebangkitannya, gereja pasti akan penuh umat dan bahkan gereja tersebut sampai menutup jalan karena di dalam gereja tidak muat. Sama halnya pada saat Natal, ada gereja yang sampai dua hari menutup jalan umum karena jumlah jemaat yang hadir melebihi kapasitas gereja.

Jangan bangga jadi anak Tuhan kalau kita tak pernah membaca dan mendengar firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Firman Tuhan dalam Zakharia 1 : 4 “Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.”

Ada banyak orang saat ini yang sangat bangga menceritakan firman Tuhan dengan berapi-api tapi tak pernah sama sekali dibaca dan direnungkan. Mereka hanya mendengar sekali dan langsung merasa paling bisa. Firman Tuhan yang ditulis dalam Alkitab adalah merupakan perkataan Tuhan sendiri, karena itu kita harus "...mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya," (Roma 1:16).

Jangan sedikit pun kita ragu atau sangsi terhadap firman Tuhan sebab yang berbicara adalah Tuhan sendiri. Jika Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi dan segala isinya yang berbicara, maka perkataan-Nya pasti mengandung kuasa yang sangat dahsyat, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).

Kita mungkin sedikit agak ragu dengan perkataan firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan. Itu sah-sah saja terutama kalau kita belum membacanya sendiri dalam Alkitab. Karena hari-hari belakangan ini ada banyak ajaran oknum-oknum yang mengaku hamba Tuhan tapi firman yang disampaikan dibelokkan dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk meyakinkan kita agar ikut dengan ajarannya.

Tuhan berkata, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11).

Namun seringkali kita dengar bahwa ada banyak sekali orang Kristen yang mengeluh mengapa mereka tidak mengalami kuasa firman Tuhan. Akhirnya mereka pun bersikap skeptis terhadap firman yang disampaikan oleh setiap hamba Tuhan di atas mimbar, pikirnya firman yang didengar tak lebih dari sekedar teori karena mereka merasa tidak memperoleh manfaat apa-apa dan hidup mereka tetap saja tidak berubah.

Kita harus yakin dan percaya dengan firman Tuhan. Jika Tuhan yang berfirman Ia tidak mungkin berdusta dan ingkar (baca Bilangan 3 : 19) Jadi setiap tulisan yang ada di Alkitab itu bukanlah dongeng penghantar tidur yang meninabobokan, melainkan "...kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman," (Roma 1:17). Jika sampai hari ini kita belum mengalami kuasa dari firman Tuhan berarti ada yang salah dengan diri kita sendiri, yaitu kita tidak mendengar dan memperhatikan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Kalau kita sungguh-sungguh membaca firman Tuhan, pasti hidup kita terasa akan lebih bersemangat. Firman Tuhan menjadi vitamin yang sangat berharga bagi hidup kita. Firman Tuhan juga menjadi penyemangat dan motivasi bagi kita untuk tetap bisa bertahan dalam segala perkara.

Membuka Diri

Di dalam Alkitab ada begitu banyak ayat yang memberitahu kita bagaimana Firman Tuhan bisa mengubah kita. Yesaya 55:10; Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku; ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Firman Allah ketika ditabur di hati yang siap menerima, akan menggenapi tujuannya. Tumbuh dan berkembang serta berbuah kebaikan. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya di antara kamu. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya mengalir dalam hati kita.

Mungkin bagi sebagian orang tidaklah mudah untuk mau mendengar apalagi memelihara firman Tuhan dalam hidupnya. Tapi ketahuilah bahwa dengan membuka diri dan hati kita untuk menerima firman, hidup kita akan menjadi bahagia. Lembutkan hati dan terimalah firman Tuhan, lalu peliharalah agar terus tumbuh subur.

Tuhan mengingatkan dengan keras akan hal ini."Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya." (Yehezkiel 3:10). Jangan biarkan firman-firman Tuhan jatuh sia-sia di bagian tanah yang keras dan berbatu, karena yang rugi adalah kita sendiri.

Segala yang diberikan Tuhan lewat firmanNya sungguh besar manfaatnya. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:16-17). Tuhan telah memperhadapkan pilihan. "berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal." (Ulangan 11:27-28).

Rajin membaca firman Tuhan akan membentuk kita menjadi pribadi yang suka juga mendengarkan firman Tuhan. Orang-orang yang suka membaca dan mendengar firman Tuhan maka dalam kepribadiannya akan terpancar kepribadian yang berkualitas dan terpancar kelembutan. Hiduplah bahagia dengan firman Tuhan dan lakukanlah firman Tuhan dengan sepenuh Hati.

Amin.

()

Baca Juga

Rekomendasi