Medan, (Analisa). Direktur Rumah Sakit (RS) Siloam Dhirga Surya Medan, dr Tuan Juniar Situmorang menegaskan bahwa rumah sakit ke-20 dari jaringan RS Siloam tersebut tidak hanya menyiapkan fasilitas modern, lengkap serta tenaga medis berkualitas dan profesional, namun, rumah sakit yang sudah melaksanakan soft opening belum lama ini lebih memerioritaskan emergency (kegawatdaruratan) sebagai layanan unggulan.
Rumah Sakit (RS) Siloam Dhirga Surya itu hadir menjadi harapan baru bagi masyarakat Kota Medan. Fasilitas yang disiapkan di rumah sakit beralamat di Jalan Imam Bonjol Medan itu, juga tergolong lengkap dan berstandar internasional.
Beberapa fasilitas yang ada di rumah sakit itu, di antaranya outpatient departement, inpatient departement, radiologi dengan pelayanan pemeriksaan radiologi 1,5 Tesla MRI, 256 s lice CT, X-Ray, mammography emergency departement dan berbagai fasilitas lainnya yang memergunakan alat dengan teknologi canggih.
“Siloam Dhirga Surya juga memiliki sekitar 300 bed. Terdiri juga dari ruangan perawatan mulai dari kelas 1, 2 dan 3 serta ruangan VIP dan super VIP,” jelasnya dalam media gathering, Kamis (16/4).
Diungkapkan pria yang akrab disapa dokter TJ ini, RS Siloam Dhirga Surya sedang mempersiapkan diri untuk melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pengajuan RS sebagai provider BPJS Kesehatan pun sedang dilakukan, pasca penetapan kelas oleh Dinas Kesehatan, minggu lalu.
“Kita siap dukung kebijakan pemerintah, dengan menyediakan layanan untuk masyarakat kurang mampu dengan mutu pelayanan serupa. Secara fisik, rumah sakit kami terkesan mewah, tapi kita tidak membedakan pelayanan. Sudah saatnya rumah sakit di Indonesia memberi pelayanan berkualitas, tidak hanya dari peralatannya saja, namun juga fasilitas pendukung lainnya,” tuturnya.
Dia menambahkan untuk pasien BPJS Kesehatan, rumah sakit sudah menyediakan 50 bed. Sementara yang sedang dalam pengerjaan, akan ditambah lagi 50 bed. Jumlah dokter di RS Siloam Dhirga Surya Medan ada sekitar 78 orang dengan 12 dokter umum 54 spesialis part time. Dari jumlah ini, 13 merupakan dokter tetap.
Executive Director RS Siloam Dhirga Surya, Alexander Varghese menuturkan, RS Siloam Dhirga Surya mengutamakan care and service (perhatian dan pelayanan), tidak melulu berorientasi pada profit. Ini, sesuai dengan tagline rumah sakit “Care & Compassion for The Nation”.
“Jadi berobat di RS Siloam Dhirga Surya tidak mahal seperti anggapan orang. Kami menjamin harga kami 20 persen lebih murah dibanding rumah sakit lain dengan standar sama di Medan. Bahkan dibandingkan dengan biaya rumah sakit di Penang (Malaysia) sekalipun,” tegasnya.
Di sela Hospital Tour, Kepala Tim Emergancy RS Siloam Dhirga Surya, Johannes Tan menuturkan rumah sakit ini hadir dengan konsep one stop shopping.
Seperti untuk layanan emergency, berbagai fasilitas pendukung seperti radiolog, serta farmasi berada berdekatan. Bahkan, data dari laboratorium bisa dijangkau dengan waktu cepat dengan alat pengantar yang tersedia.
“Di ruang emergency, kita miliki 15 bed dengan satu ruang isolasi dan satu ruang obsevasi. Dengan ketersediaan ruangan ini, kita sudah bisa melayani pasien ebola sekalipun,” tuturnya.
Sejak beroperasi hingga kini, rumah sakit sudah melayani 900 pasien dengan berbagai tindakan medis.
Dari semua kasus yang ditangani, pasien dengan diagnosa penyakit dalam yang paling banyak, terutama penyakit dyspepsia, diikuti penyakit gigi.
“Melalui konsep yang diterapkan, kita harap dapat memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Untuk mendukung layanan ini, kita juga menyediakan dua unit mobil ambulance emergency untuk melayani masyarakat,” tandasnya.
Hadir dalam gathering yang turut membawa beberapa kelompok wartawan melihat fasilitas rumah sakit, Executive Asisstant CEO RS Siloam Dhirga Surya Elly Halim, Julia bagian Finance dan lainnya. (mc)