Medan, (Analisa). Kehadiran Rumah Sakit Siloam di Kota Medan diharapkan dapat menghempang animo masyarakat Kota Medan untuk berobat ke luar negeri.

“Oleh karena itu, kita upayakan pelayanan di RS Siloam berbeda dengan rumah sakit lain. Untuk kasus-kasus yang membutuhkan waktu penanganan cepat, dapat dilayani dalam waktu 15 menit,” jelas Direktur Rumah Sakit (RS) Siloam Dhirga Surya Medan, DR Tuan Juniar Situmorang didampingi Executive Director RS Siloam Dhirga Surya, dr Alexander Varghese BDS MHSM FACHE dan Yenny Ng saat diterima Pimpinan Umum Harian Analisa Supandi Kusuma didampingi Managing Editor Paulus M Tjukrono dan Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman, Selasa (28/4).

Selain itu, Rumah Sakit ke 20 dari jaringan RS Siloam di seluruh Indonesia itu juga memiliki layanan evakuasi medis udara alias ambulans udara (Siloam Medivac). Untuk fasilitas bed, rumah sakit ini menyediakan sekitar 300 bed. Terdiri dari ruangan perawatan mulai kelas 1, 2 dan 3 serta ruangan VIP dan super VIP.

Executive Director RS Siloam Dhirga Surya, dr Alexander Varghese BDS MHSM FACHE menambahkan, untuk tahun 2016 atau 2017 RS Siloam akan mengembangkan diri ke provinsi lainnya, salah satunya di Pekanbaru. “Setiap tahun 6 rumah sakit yang akan dibangun,” ujarnya.

Merasa Senang

Menanggapi kehadiran RS Siloam yang sudah memiliki fasilitas lengkap, Supandi Kusuma menilai masyarakat Kota Medan tentunya akan merasa senang dengan satu-satunya rumah sakit istimewa yang dilengkapi fasilitas bahkan ambulans udara. Apalagi, bila rumah sakit tersebut dapat merujuk pasiennya untuk berobat ke luar negeri seperti ke Singapura. Di kesempatan itu, Supandi juga menanyakan jumlah dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut guna melayani para pasien.

“Sampai saat ini, jumlah dokter RS Siloam di seluruh Indonesia mencapai 1400 orang. Itu pun masih kurang, karena rasio dokter dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia terhadap pelayanan dokter masih sangat jauh,” jawab DR Tuan Juniar Situmorang.

Usai berbincang, pertemuan yang berlangsung sekira setengah jam itu pun diakhiri dengan saling tukar cendera mata. (mc)