Mpok Nori Wafat

Berita dukacita kembali melanda industri hiburan Tanah Air. Artis senior Mpok Nori wafat di usia ke-84 akibat penyakit asma, Jumat (3/4) pukul 07.40 WIB. Sebelumnya, Mpok Nori sempat dilarikan ke RS Pasar Rebo. Jenazah dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, usai salat Jumat, (4/4).

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat meski suasana terlihat ramai dan sumpek. Sekira pukul 14.00 WIB iring-iringan jenazah Mpok Nori yang terdiri dari sanak keluarga, pihak keamanan, media, dan masyarakat sampai di TPU.

Para artis seperti Mpok Atiek juga terlihat ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman. Berbeda dengan pemakaman Olga yang begitu crowded hingga ribuan orang, suasana pemakaman Mpok Nori berlangsung lebih khidmat meski masih banyak terlihat masyarakat yang membawa anak kecil.

Rumah Mpok Nori tak hanya dipenuhi pelayat. Tetapi juga banjir tangisan para keluarga dan kerabat. Di depan rumah Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, pun terpampang papan tulis putih yang bertuliskan kabar duka tersebut dan rencana pemakaman seniman senior Betawi.

Saat melayat ke kediaman mpok Nori di kawasan Jalan Daman I Jakarta Timur, Mpok Atik terlihat menangis tersedu-sedu. Mengenakan pakaian putih, komedian yang dikenal latah inipun terlihat memerah wajahnya karena menahan tangis.

Kabar duka itu juga memicu pengguna sejumlah sosial media atau sosmed yang melayangkan ucapan bela sungkawa bagi mendiang aktris serba bisa itu.

Misalnya di sosmed twitter, pemilik akun seperti @MZainWmenulis, “Innalillahi, seniman wanita Betawi, Mpok Nori meninggal dunia pagi tadi. Meninggal Hari Jumat, Insya Allah khusnul khotimah. Al-fatihah,”.

Demikian juga pemilik akun @dellatania09, “Olga meninggal Hari Jumat, Mpok Nori meninggal Hari Jumat, Subhanallah!”

Presenter Indra Bekti melalui sosmed path-nya juga melayangkan belasungkawa dan doanya. “Telah meninggal komedian wanita favorite ku mpok Nori semoga arwahnya diterima di sisi Allah dengan baik,”.?

Presenter Jessicca Iskandar memilih melayangkan uacapan terimakasihnya untuk Mpok Nori melalui akun istagramnya. "Ya Allah mak Noriiii :(, terima kasih udah mengisi warna di dunia entertaint Indonesia ya, mak," ungkap dalam akun ckjessica di Instagram.

Pesan

Meski tidak berfirasat apapun soal kepergian Mpok Nori, namun ternyata ada pesan disampaikan kepada keluarga sebelum ia meninggal. Seolah sudah tahu usianya tak panjang lagi dan kematian bisa menjelang sewaktu-waktu.

Mpok Nori memberikan pesan tersebut kepada Marwan, cucu kesayangannya yang selama ini kerap mengantarnya ke mana-mana. Pesan itu ia sampaikan beberapa waktu lalu, sebelum jatuh sakit.

"Dia pernah pesan sama saya, habis pulang main lenong. 'Mobil lu rawat, lu bayar pajak tanah', dia pesen itu," ujar Marwan saat ditemui di rumah duka, Jalan Daman 1 RT 08 RW 02 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Marwan mengaku banyak kenangan yang dirasakan bersama neneknya. Karena selama ini bisa dibilang ia selalu bersama dengan sang nenek tercinta. "Tiap hari pulang pergi ke mana-mana sama saya. Banyak kenangan, namanya nenek kan. Nggak bisa dilupain," pungkasnya.

Awal karier Mpok Nori dimulai melalui pentas lenong betawi. Namanya mulai dikenal setelah memerankan komedi situasi di salah satu TV swasta. Selain berakting, ia memiliki sanggar seni guna melestarikan budaya betawi.

Beberapa film yang dibintangi di antaranya Hantu Biang Kerok (2009), Get Married (2009), dan Get Married 3 (2011).

Mpok Nori yang bernama lengkap Nuri Sarinuri, lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930. Mpok Nori adalah pelawak dan pemain film/sinetron Indonesia yang sangat kental dengan budaya Betawi.

Mpok menikah saat masih berusia 16 tahun pada 1946. Ia memiliki 13 orang anak, beberapa cucu, beberapa cicit dan sejumlah cagah. Di usia senjanya, sebelum wafat, semangat wanita bersuara lantang ini masih berkobar untuk tetap bisa menghidupkan kesenian Betawi dan berkarya demi pelestarian seni Budaya Betawi.

Mpok Nori sudah bermain Lenong sejak usia 14 tahun. Namanya tidak hanya terkenal di Jakarta. Tapi juga di seluruh Indonesia melalui berbagai tayangan stasiun televisi.

Keahliannya beraksi di panggung itu dipelajari secara otodidak, dari menonton, mengamati, ikutan bermain hingga akhirnya menjadi pemain dan bisa terkenal hingga kini. (oz/kpl/vn)

()

Baca Juga

Rekomendasi