Meisya; Setia Sang Nenek dan Puluhan Prestasi

Kalau pepatah bilang, Tak Kenal Maka Tak Sayang, makanya kita harus kenalan dengan gadis cilik yang periang ini. Karena selain berperangai manis dan santun, ia menjadi gudang prestasi. Ya, puluhan prestasi sudah ia genggam.

Adalah Meisya Putri A. Lubis, siswa kelas IV SD Harapan 1 Medan yang sejak duduk di Taman Kanak-Kanak sudah menyambit banyak penghargaan. Meisya, begitu sapaan akrabnya bahkan tidak tanggung-tanggung dalam menjalani aktivitasnya sebagai seorang siswa. Ia selalu berusaha maksimal.

Putri dari pasangan Budi Ansary Lubis, M.Si dan Dr. Meirina Daulay M. Ked (Ped), Sp.A., ini lahir pada 19 Mei 2005. Seiring berjalannya waktu, Meisya tumbuh menjadi anak yang cerdas, tangguh dan punya banyak bakat. Terbukti, sejak di Taman Kanak-Kanak Meisya sudah menunjukkan bakatnya dalam berbagai bidang. Kemudian, ketika duduk di Sekolah Dasar, semua bakat itu diasah dan beberapa minat yang Meisya miliki juga dikembangkan.

Di kelas III SD, Meisya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Seperti ekstrakulikuler berpidato, menulis dan dokter cilik. Kemampuan yang dimiliki Meisya terus ditingkatkan dengan pelatihan yang ada dalam jam ekstrakulikuler. Terbukti memang, semua tidak sia-sia. Meisya berhasil meraih banyak penghargaan. Beberapa di antaranya yang terbaru adalah Juara I Lomba Story Telling tingkat SD se-kota Medan, Juara III Lomba Pidato FLS2N tingkat SD Harapan 1, Juara III Lomba Pildacil se-kota Medan di Universtas Sumatera Utara, Juara II Lomba Karya Tulis Dokter Cilik se-kota Medan, Juara III Lomba Mendongeng se-Sumatera Utara di RRI, dan Juara II Lomba Presenter Cilik di TVRI Sumut. Jika ditotal, kini Meisya sudah memiliki tiga puluh dua piala dari berbagai lomba. Tidak hanya prestasi-prestasi tersebut, Meisya juga mempunyai prestasi pelajaran yang sangat baik. Sejak kelas I sampai kelas IV, Meisya adalah juara kelas. Bakat yang dimiliki Meisya itu terus berkembang. Berbagai ranah dijadikan ruang belajar untuk Meisya. Termasuk, dalam sebuah Film berjudul “Dua Anak Lomak, Banyak Anak Alamak” yang diselenggarakan oleh BKKBN. Meisya didaulat sebagai salah satu pemeran dalam film tersebut.

Selain kedua orang tua, keberhasilan Meisya meraih prestasi hingga saat ini juga berkat perhatian dan dukungan dari sang Nenek. Dalam berbagai kesempatan latihan dan pertandingan, sang Nenek selalu setia mendampingi Meisya. Itulah sebabnya, bagi Meisya, sang Nenek sudah seperti Mama.

Di balik kegiatannya yang cukup padat sebagai siswa, Meisya, yang identik dengan rambut panjangnya yang hitam lebat itu,  rupanya tak bisa lepas dari hobi yang paling ia sukai. Ia sangat senang membaca sambil mendengarkan lagu. Di luar itu, kegiatan lain seperti les pun Meisya jalani dengan gembira.

“Kalau sudah besar nanti, Meisya ingin menjadi dokter seperti Bunda dan juga seorang penulis.” ucap Meisya dengan nada lembut dan senyum yang mekar itu, “Semoga piala Meisya bertambah lagi. Itu semua untuk sekolah Meisya dan keluarga yang Meisya sayangi.”

Kini, Meisya tinggal bersama keluarganya di Jalan Karya Budi No.3 (Pangkalan Masyur) Medan. Wah, selamat untuk semua prestasi itu Meisya!

(Kiriman Kak Ririn)

()

Baca Juga

Rekomendasi